“Ngebut benjut” demikian bunyi tulisan di jalan kampung. Jika anda ngebut di jalanan kampung (apalagi sampai nabrak orang), dipastikan anda benjut karena dihakimi warga. Begitu juga kalau di jalan raya, bisa jadi dompet anda ikut benjut karena kena denda (tilang) polisi.
Tapi tidak demikian dengan, Axioo HNM yang minggu lalu saya tes di mabes RBI*). Meski saya ngebut dengan banyak aplikasi grafis yang “berat”, toh tak ada trouble sama sekali apalagi lola alias loading lama. Meski saya membuka banyak aplikasi grafis ditambah browsing dan dengerin si Sule dendangin hitsnya “susis”, laptop dengan Prossesor generasi kedua Intel Core i7 pertama di dunia ini tetap tancap gas. Soal kecepatan, nampaknya Axioo memang berjaya disini. Dengan 4 core yang masing-masing terdiri dari 2 thread hyperthreading, mau ngebut kerja dengan banyak jendela aplikasi pun tak masalah. Inilah kelebihan Axioo HNM yang bisa membagi-bagi kerja dalam beberapa thread-nya. Bagaimana dengan hardisk-nya. Ah ini mah nggak cuman besar, tapi besaar sekaliii….! Cukup lah untuk menampung semua file yang bergiga-giga di 4 komputer RBI (he..he..!). RAM nya juga sudah 4 GB dengan DDR 3 (bisa juga ditambah hingga 8 GB lewat slot memori SODIMM, mantap deh). Hal lain yang bikin saya betah ngoprek Axioo HNM ini adalah adanya tombol khusus untuk bercinta (baca:browsing) dengan si maya. Ini berkat adanya SOCONET, sebagai tombol pintas. Hal ini tentunya akan sangat disukai oleh netter yang memang tiap saat terhubung dengan internet. Port nya pun cukup lengkap mulai dari port eSATA, USB 2.0, HDMI, VGA dan port audio. Kalau menyebut brand Axioo, salah satu hal yang terlontar adalah cepat panas. “Ah Axioo, cepet panas tuh” celutuk rekan saya yang lagi S2 di UGM dan kebetulan pengguna Axioo. Ketika saya browsing di social media dan tanya ke Mr. Google, kebanyakan juga mengutarakan hal yang sama. Nah bagaimana dengan produk seri HNM ini ? Hal ini sempat saya tanyakan langsung kepada Bp. David dari pihak Axioo saat saya berkunjung ke Mega Bazar Komputer di Jogja bulan lalu. Menurut keterangan Bp. David, hal ini tidak akan dijumpai lagi. Dan benar saja, saat saya mencoba kurang lebih selama satu jam, tidak terasa panas yang berlebih. Hal ini kemungkinan karena produk ini sudah mengadopsi teknologi Turbo Boost yang mampu menyesuaikan daya dengan kebutuhan sehingga kinerjanya lebih cepat dan hemat. Empat core yang dimiliki Axioo bekerja secara optimal. Tentunya tidak fair dong kalau hanya bicara plusnya saja. Ada beberapa hal yang saya catat dari produk ini. Pertama, seri HNM ini belum dilengkapi port USB 3.0. Port yang digadang-gadang akan menggantikan USB 2.0. Tapi sebenarnya tidak begitu masalah, toh saat ini masih sangat sedikit notebook yang memiliki port USB 3.0. Terkait dengan warna yang tersedia, sebaiknya Axioo melengkapi pilihan lain selain hitam. Hal ini tentunya untuk memberikan pilihan sesuai selera customer. O ya, keterangan/logo pada port juga seharusnya ada. Hal ini tentunya untuk membantu mempermudah mengenali port tersebut. Tidak salah kalau Axioo menyebut produk ini merupakan kebanggaan Indonesia, pasalnya Axioo HNM merupakan satu-satunya notebook brand asli Indonesia yang pertama menggunakan Intel core i7 generasi kedua dan diperkenalkan langsung pihak Intel dalam CES di Las Vegas pada bulan Januari lalu. Tentu kita bangga, produk nasional mampu bersaing dengan merek global. Menilik harga yang ditawarkan, boleh dibilang Notebook Axioo HNM ini tergolong notebook premium dengan harga ekonomis. Bagaimana tidak fitur yang tersedia cukup berlimpah, namun harga yang disodorkan sangat bersahabat kurang dari 7 Juta. Recommended deh ! Untuk spesifikasi lengkap silahkan lihat disini ! *) = sekretariat Rumah Blogger Indonesia Tulisan ini meraih Juara I Lomba Review dalam rangka Launching Axioo HNM di Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H