Lihat ke Halaman Asli

Dimas Suyatno

Suka jalan-jalan di akhir pekan

Railbus & Bus Tumpuk, Revolusi Transportasi Ala Kota Solo

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12983814651789149864

[caption id="attachment_92550" align="alignleft" width="467" caption="Railbus, moda transportasi baru yang dikenalkan di kota Solo"][/caption] Tidak mau tumbuh menjadi kota macet seperti Jakarta, pemerintah kota Solo sudah mulai mempersiapkan moda transportasi massal yang nyaman. Adalah railbus dan bus tingkat, dua moda transportasi baru yang dikenalkan Walikota Solo, Joko Widodo dalam rangka HUT ke-266 Kota Solo pada Minggu kemarin (20/2). Menurut Jokowi ; sapaan akrab walikota yang sangat dikenal sangat dekat  dengan warganya ini, alat transportasi ini disiapkan sedini mungkin untuk menghadapi perkembangan kota yang semakin padat "Mungkin bukan sekarang manfaat langsungnya, tapi 20 tahun kedepan saat kota Solo semakin berkembang" ujar Jokowi. Bagaimanapun kita patut acungi jempol pemerintah kota Solo yang memiliki perspektif dan wawasan ke depan. Revolusi transportasi ini patut dijadikan rujukan bagi kota yang mulai berkembang di Indonesia. Kehadiran alat transportasi ini setidaknya memberikan wawasan akan perlunya mempersiapkan segala sesuatu sebelum masalah terjadi. Kita lihat bagaimana Jakarta yang tiada hari tanpa macet. [caption id="attachment_92551" align="alignright" width="300" caption="Bus Tingkat, kembali hadir dengan tampilan baru setelah absen puluhan tahun dari kota Solo"]

12983821871006267449

[/caption] Meskipun railbus produksi PT. INKA Madiun ini belum bisa beroperasi karena harus menunggu ijin operasional, namun nampaknya akan sangat dinantikan oleh warga Solo dan sekitarnya. Adapun rute yang rencananya akan dilalui yaitu Stasiun Purwosari-melewati jalan utama Slamet Riyadi-hingga Wonogiri. Kehadiran Railbus ini melengkapi keunikan transportasi yang ada di Solo. Sebelumnya, kereta uap Jaladara yang kini menjadi daya tarik wisata telah beroperasi pada tahun lalu. Sementara bus tingkat (yang juga dikenal dengan bus tumpuk) sudah hadir tahun 1984an di kota Solo, meski akhirnya berhenti beroperasi kala krisis ekonomi melanda Indonesia. Bus tingkat ini nantinya akan dikhususkan untuk melayani wisata dengan rute daerah wisata Solo seperti Kampung Batik Laweyan dan Keraton Surakarta. Selamat datang revolusi transportasi, semoga kehadirannya memberikan kenyamanan dan mampu menjauhkan kota dari kemacetan.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline