Lihat ke Halaman Asli

Sang Manggolo Yudho Kabupaten Grobogan

Diperbarui: 7 Maret 2018   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

PURWODADI-Sang Manggolo Yudho adalah istilalah di jaman kerajaan di bumi Nusantara. Perwira tinggi yang menjabat sebagai Panglima dalam pertempuran (Pangkolakops) Panglima Komando Pelaksanaan Operasional dijaman sekarang. Di acara tradisi Kirab Budaya Boyong Grobog memperingati hari jadi Kabupten Grobogan ke 292 Komandan Kodim 0717/Purwodadi Letkol Arm Teguh Cahyadi mendapat kehormatan menjadi tokoh yang sangat fenomelal dalam memimpin pertempuran,  sang Maggolo Yudho.

Kirab dimulai dari Kantor Kelurahan Grobogan menuju Pendopo  Kabupaten Jl. Gatot Sobroto No. 6 Purwodadi Kab. Grobogan, Sabtu (03/03). HUT kali ini mengambil tema dengan hari jadi kabupaten ke-292 Grobogan "Kerja bersama untuk kesejahteraan masyarakat Grobogan."

Pelaksanaan Kirab Boyong Grobog ini, Bupati beserta para pejabat FKPD Grobogan mengenakan pakaian tradisional jawa yang biasa dipakai pada acara-acara penting. Dandim 0717/Purwodadi besrta Kapolres Grobogan berperan sebagai Manggolo Yudo (Panglima perang ) dengan mengendarai kuda tampak gagah dan perkasa sebagai benteng kekuatan Kabupaten Grobogan yang mempunyai wewenang menggelar dan memerintahkan pasukan bersenjata.

Dalam sambutanya Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni S.H, M.M menyampaikan tradisi Boyong Grobog  ini bertujuan untuk memperingatai kembali asal mula perpindahan pusat pemerintahan yang terletak di Kelurahan Grobogan dipindah ke Kota Purwodadi dengan aman dan lancar.

Dengan dukungan seluruh pujabat Pemda berupaya melestarikan budaya daerah untuk menghargai jasa perjuangan para Bupati yang terdahulu, sehingga dapat kita rasakan hasilnya. Bupati berharap kepada warga grobogan untuk bersama-sama membangun Grobogan. 

 Diceritakan, grobog adalah asal mula terbentuknya kabupaten Grobogan. Dimana saat zaman kerajaan Majapahit yaitu tepatnya ada pasukan kerajaan yang diutus untuk mengirim senjata pusaka kerajaan dan dimasukan dalam kotak atau grobog. Rombongan tersebut kemudian bertemu dengan perampok dan mereka lari meninggalkan grobog.

Selanjutnya oleh Sunan Kalijaga, para perampok tersebut berhasil dikalahkan dan merebut kembali grobog. Kemudian tempat tertinggalnya grobog itu dinamakan Grobog atau Grobogan. Adipati/Bupati pertama adalah Pangeran Puger. (Pendim0717/Pwd)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline