Sore itu, anak-anak bermain sepakbola di sebuah lapang dekat pemukiman warga. Sesekali mereka beteriak keras untuk sekedar minta oper bola atau selebrasi usai mencetak gol. Teriakan itu justru kian keras saat waktu menjelang petang.
"Yeaihhh... Golll!!" Suara Anak-Anak Bermain Bola.
Beberapa rumah memang dekat dengan lapang itu salah satunya kos-kosan yang ditempati pemuda bernama Yoga. Ia sedang tertidur kala itu, menjadi kaget dan akhirnya terbangun. Yoga merasa terusik dan membuka jendela kamarnya. Namun seperti sudah jadi kebiasaan, Ia bagai lupa memandang langit sore.
"Ahg...Masih pagi ternyata" Kata Yoga dengan suara agak lemas.
Ia pun mencari bantal dan kembali membalikan badan di pulau kapuknya itu.
"Yoga....Ga, Ga!!! Bangun !" Teriak Sabdi
Sabdi adalah teman kos sekaligus sahabat erat Yoga selama menempuh studi dibangku kuliah. Mereka berdua sudah seperti saudara yang selalu bersama saat pergi kemana-mana. Sabdi paham akan kebiasaan sahabatnya itu bahkan beberapa alergi sampai makanan favoritnya juga hafal di luar kepala.
Sabdi masuk ke kamar Yoga seraya membangunkan sahabatnya itu dengan dorongan agak keras. Tak lama kemudian, Yoga terbangun dan menyadari ternyata hari sudah sore.
"Apa Wes sore, Sab? Kenapa gak dibangunkan toh, aduhhh" Keluh Kesah Yoga.
" Tak kira kamu sudah berangkat siang tadi" Saut Sabdi.