Lihat ke Halaman Asli

Suwanda

saya seorang mahasiswa

Peran Khawarij dalam Sejarah Pemikiran Keagamaan

Diperbarui: 21 Mei 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergerakan kelompok Khawarij lebih disebabkan oleh faktor politik. Kehadiran orang-orang dari luar negara Arab atau dari luar suku Quraisy melahirkan konsep khilafah, yang membolehkan siapa pun menjadi khalifah jika melalui proses pemilihan umum yang demokratis, apa pun kewarganegaraannya. 

Langkah ini tentunya merupakan langkah yang baik dalam upaya mereka membentuk pemerintahan yang pluralistik dibandingkan dengan kekhalifahan Islam di Damaskus dan kemudian Bagdad yang lebih mengagungkan bangsa Arab. 

Apa ajaran dan pemikiran Khawarij?Ada beberapa aspek dalam pemikiran Khawarij.

Khawarij merupakan salah satu mazhab pertama ilmu kalam (teologi Islam). Aliran itu muncul menanggapi kasus tahkim (arbitrase) yang mendamaikan faksi Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan pasca Perang Shiffin pada 37 Hijriyah. 

Menurut Khawarij, tindakan damai tersebut melanggar hukum Allah SWT dan mereka menuduh semua pihak yang menyetujuinya sebagai murtad, kafir dan pembelot Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline