Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih untuk Hari Ini

Diperbarui: 14 Desember 2016   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

13-12-1991

Tanggal, bulan dan tahun dimana
tangisku memecahkan ketegangan dipagi hari,
dimana Pertama kali mataku terbuka melihat terangnya matahari,
Dimana, ku disambut riang oleh sepasang malaikat tak bersayap yg kerap kupanggil Bapa dan Mama,
Titipan Sang pencipta untuk menemaniku menikmati hitam- putihnya dunia.

Menit dan detik pada jam dinding kian beradu,
waktu semakin melaju,
24 tahun pun berlalu,
Bertambah lagi satu angka usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitunganMu.

Trima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan untuk merasakan segarnya udara di hari selasa,
Dan ijinkan aku untuk bahagiakan mereka,
Orang-orang tercinta,
terutama untuk Ayah yang berada di atas sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline