Sumber Sirah merupakan destinasi yang belum banyak diketahui wisatawan. Terutama di kalangan wisatawan di luar Malang. Sumber Sirah ini terletak di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Jalan menuju ke lokasi anti mainsream baik buat roda dua atau pun roda empat.
Pintu masuknya ada dua. Bagian utara dan di bagian timur Sumber Sirah. Jika kalian merasa bingung untuk menuju lokasi, kalian bisa tanya ke warga sekitar atau kalau yang sudah canggih, bisa dicari di google maps dijamin akurat.
Bagi yang punya hajat snorkeling tapi kulitnya alergi dengan air laut atau kantong kalian tak ingin mengalami kekeringan. Kali ini saya rekomendasikan tempat pemandian, renang, dan selam-menyelam yang sangat murah sekaligus meriah tapi enggak murahan lho.
Kalian cukup mengeluarkan recehan tiga ribu rupiah untuk tiket masuk dan dua sampai lima ribu rupiah buat parkir sepeda motor dan mobil. Setelah itu kalian bisa renang, snorkeling dan berswafoto sepuasnya di bawah air tawar sebening air aqua.
Jangan khawatir, tempatnya tidak kalah indah kok dari Umbul Ponggok, Jogjakarta. Malah ini lebih murah guys. Kedalaman airnya setinggi satu hingga dua meter.
Di bawah air juga banyak tumbuh-tumbuhan sejenis rumput laut yang masih hijau dan ikan-ikan sebesar jemari orang dewasa yang saling kejar-kejaran. Pokoknya keren banget, seolah spot fotonya mewah. Hasil jepretannya nanti kamu unggah jadikan foto profile deh! Pasti banyak yang ngasi jempol.
Luas pemandiannya kira-kira lima puluh meter persegi. Sebelah timurnya ada kantin dan warung-warung yang berjualan makanan dan minuman pas buat yang suka ngopi di bawah pepohonan.
Di sebelah selatannya sekitar 20 meter ada sumber juga yang sedikit dangkal, ini sangat cocok buat kalian yang membawa si buah hati untuk belajar renang. Sedangkan di baratnya ada hamparan sawah hijau seperti Cafe Sawah Pujon.
Cocok buat kalian yang ingin menambah koleksi narsis di handphonnya. Selain menawarkan keindahan bawah air, di Sumber Sirah juga dimanjakan oleh keindahan persawahan hijau. Perasaan kalian akan menyatu dengan para petani dan alam yang segar.
Konon ada dua versi kenapa dinamakan Sumber Sirah, pertama karena dulu babat alas Desa Putukrejo namanya Syekh Sirajuddin keturunan Majapahit yang kebetulan bertapa di sana, meninggal dan dimakamkan di sekitar desa Putukrejo sehingga diambillah kata 'Sira' menajadi Sumber Sirah.
Versi kedua karena di Sumber Sirah merupakan kepalanya (Sirah) sumber urama dari beberapa sumber yang ada di wilayah Kabupaten Malang.