Lihat ke Halaman Asli

Sutrisno Agrifp

Dosen di UM Yogyakarta

Pendampingan Karangtaruna Dusun Petet, Kalurahan Ngargosari Samigaluh Kulon Progo

Diperbarui: 25 Juli 2024   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latihan Kesenian Rebana (Sumber : Foto KKN UMY Dusun Petet)

Memanfaatkan momentum Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KKN UY), Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 di Dusun Petet Kelurahan Ngargosari Samigaluh Kulon Progo, dua Dosen UMY melakukan pengabdian masyarakat bertema Pemberdayaan Karangtaruna pada Kegiatan Kesenian dan Kreatifitas Lain dalam rangka Pengembangan Desa Wisata Ngargosari. Kedua dosen tersebut adalah Yulianto Achmad, SH, MH (Prodi Ilmu Hukum) dan Sutrisno, SP, MP (Prodi Agribisnis)

Karangtaruna dusun Petet, mengalami stagnasi karena proses alih generasi yang mengalami kendala. Anggoata sebelumnya sebagian telah  berusia dewasa dan berumahtangga sehingga dituntut untuk bekerja, sementara generasi penerusnya merasa belum siap karena sebagian besar masih usia sekolah. Kekosongan organisasi dan kegiatan Karangtaruna dusun Petet, mendorong keprihatihan Kepala Dukuh yang baru terpilih yaitu Bapak Syarif Hidayat untuk campurtangan pada nasib Karangtaruna Dusun Petet. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kerjasama dengan Mahasiswa KKN UMY yang berlokasi di Dusun Petet. 

Pertemuan (FGD) dengan Pemuda Dusun Petet (Sumber : Foto KKN UMY Dusun Petet)

Dimotori oleh Sutrisno, MP yang sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan KKN di Dusun Petet, dilakukanlah kegiatan revitalisasi Karangtaruna khususnya pada aspek keorganisasian dan kegiatan produktif. Tujuan awalnya adalah bagaimana mengaktifkan organisasi Karangtaruna Petet dengan membuat kegiatan yang bisa menarik kehadiran pemuda dalam rangka reorganisasi dan membangun kekompakan. Pilihan kegiatannya adalah kesenian hadroh atau rebana, yang memang sudah diminati oleh beberapa pemuda di Petet dan telah berkembang di dusun-dusun lain.  Setelah meraka bersedia datang dan bermain kesenian rebana, ditengahnya disisipi kegiatan produktif antara lain pengembangan UMKM Kopi Kemasan, dengan brand JASMINE COFFE. Rencananya kopi ini akan dikembangkan menjadi kopi khas yang bisa melengkapi sajian desa wisata Ngargosari dengan sentra utama Puncak Widosari yang mulai ramai dan viral.

"Semoga rintisan kegiatan kesenian rebana bisa mendorong keaktivan pemuda untuk membangun organisasi Karangtaruna Petet yang kompak dan produktif" demikian kata Syarif Hidayat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline