Lihat ke Halaman Asli

Sutra Yogami

SMA N 2 Sarolangun

Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Mata Pelajaran Bahasa inggris

Diperbarui: 17 Agustus 2023   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum Merdeka telah menjadi perbincangan yang semakin hangat dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini diimplementasikan dengan tujuan untuk memajukan pendidikan yang lebih berkualitas, kreatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Dalam jurnal ini, akan dibahas penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah.

Kurikulum Merdeka dikenal sebagai pendekatan pembelajaran yang memprioritaskan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemandirian siswa. Prinsip-prinsip kurikulum ini menekankan pada pengalaman belajar yang menarik, pengembangan karakter, dan integrasi antarmata pelajaran. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris, penerapan Kurikulum Merdeka memberikan tantangan dan peluang baru.

Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menggambarkan bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Sasaran penerapan Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan membentuk sikap yang inklusif dan kreatif.

Metode yang digunakan dalam penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Bahasa Inggris adalah dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip kurikulum ini ke dalam desain pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang mengutamakan partisipasi siswa, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah diaplikasikan dalam setiap pertemuan pembelajaran.

Selain itu, pemilihan materi pembelajaran juga didasarkan pada isu-isu kontemporer dan kebutuhan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Inggris memberikan hasil yang menarik. Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, menunjukkan peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis, dan mengalami perbaikan dalam kemampuan berbahasa Inggris mereka. Dalam lingkungan pembelajaran yang inklusif dan kolaboratif, siswa memiliki kesempatan untuk berbicara, berpendapat, dan mendiskusikan isu-isu yang relevan dalam bahasa Inggris.

Integrasi antarmata pelajaran juga memberikan dimensi yang lebih kaya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Misalnya, dalam mempelajari topik lingkungan, siswa tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa, tetapi juga memahami dampak lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Tantangan yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Inggris termasuk kebutuhan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal dan global. Evaluasi yang mencerminkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka juga memerlukan penyesuaian dalam pendekatan penilaian tradisional.

Namun, penerapan Kurikulum Merdeka juga membuka peluang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, kreatif, dan relevan dengan dunia nyata. Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka mengajarkan siswa untuk berpikir mandiri, berkolaborasi, dan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah adalah langkah yang signifikan dalam mendorong pendidikan yang lebih berpusat pada siswa, inklusif, dan relevan. Kurikulum ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik, sambil menghubungkan pembelajaran dengan isu-isu dunia nyata. Melalui penerapan Kurikulum Merdeka, pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan kompleks dengan pemahaman yang mendalam, keberanian berpikir, dan etika kerja yang kuat.

Dalam melangkah ke masa depan, ada beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk lebih berhasil dalam penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah:

  1. Pengembangan Materi Pembelajaran yang Kontekstual: Diperlukan upaya untuk mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal dan global. Materi pembelajaran harus menghubungkan isu-isu dunia nyata dengan pengembangan keterampilan bahasa Inggris.
  2. Pelatihan Pendidik: Pendidik perlu diberikan pelatihan yang memadai dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Mereka juga perlu dibekali dengan keterampilan dalam menilai hasil pembelajaran yang mencerminkan pendekatan berpusat pada siswa.
  3. Kolaborasi Antarpendidik: Kolaborasi antarpendidik dari berbagai mata pelajaran akan memperkaya pembelajaran dan memungkinkan integrasi antarmata pelajaran yang lebih baik. Ini juga akan membantu dalam merancang proyek kolaboratif yang mengintegrasikan keterampilan bahasa Inggris dengan pengetahuan dari berbagai bidang.
  4. Pengembangan Alat Penilaian yang Inovatif: Pendekatan penilaian yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka perlu dikembangkan. Alat penilaian yang inovatif, seperti portofolio, proyek berbasis kinerja, dan refleksi diri, dapat memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap kemajuan siswa
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline