Lihat ke Halaman Asli

Swastika

mahasiswa

Seberapa Penting, Cut Off Teman Toxic?

Diperbarui: 1 Februari 2024   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

buzzfeed.com

Dalam setiap perjalanan hidup kita mungkin akan di hadapkan berbagai jenis fonomena psikologi, termasuk pertemanan yang menunjang Kesehatan mental. 

Memiliki lingkaran perteman yang baik  merupakan sebuh keberuntungan, kita bisa saling mendukung satu sama lain, bisa menjadi penghibur kita disaat merasa sedih. 

Namun di sepanjang hidup kita, tidak mungkin selalu mendapatkan teman yang baik, ada kala kita menemukan teman yang dapat memberi dampak negatif merugikan kita. 

Disini kita akan membahas pentingnya cut off pertemanan yang merugikan (toxic) membawa dampak negatif pada Kesehatan mental kita.

Apa sih "Cut off  "?        

Mungkin masih banyak teman-teman yang belum mengenal cut off, jadi cut off sendiri merupakan sebuah tindakan memutuskan pertemanan dan tidak lagi berteman. 

Memutuskan hubungan dengan seseorang berarti berhenti berkomunikasi dengan mereka. Ini biasanya terjadi ketika seseorang merasa tidak lagi cocok untuk berteman. 

Perlu diketahui faktor penting untuk mengambil tindakan cut off kepada seseorang, jika kita sudah merasa dirugikan (toxic), mengalami kekerasan fisik dan emosional, seperti menebar kebencian, tidak suka jika melihat kita bahagia, dan selalu cemburu dengan kita, yang berujung dengan konflik yang tidak dapat diselesaikan. 

Namun terkadang kita masih membiarkan hal tersebut, padahal secara terus menerus pertemanan toxic membawa dampak negatif, membuat kita tersiksa, stress, kecemasan, merasa rendah diri dan bahkan memengaruhi Kesehatan kita. Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi dan terjebak dalam rantai persahabatan yang toxic.

Dengan, memutus hubungan (cut off) pertemanan toxic, kita akan bisa lebih mengembangkan diri kita ke arah yang lebih positif lagi, karena mungkin selama terjebak di pertemanan toxic kita tidak berkembang, malah lebih mengarah ke merugikan (negatif), mungkin dampak dari cut off sendiri, teman kita menjadi berkurang, namun hal tersebut lebih baik daripada tetap terjebak didalam pertemanan yang merugikan, jika teman-teman sudah merasa pertemanannya mengarah kepada pertemanan toxic, maka segeralah mengambil tindakan "cut off", demi kesejahteraan mental kita.

Gimana cara kita mengatasi cut off pertemanan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline