Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Fakta Lembah Bunian, Apakah Benar Horor?

Diperbarui: 13 Juli 2023   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambu Lembah Bunian (Sutomo Paguci)

JUJUR SAJA, apakah Anda pernah ragu mau melintas dari gn Singgalang ke gn Tandikat via Lembah Bunian karena cerita mistis di Lembah Bunian?

Lembah Bunian berketinggian 2200-2300 mdpl yang menghubungkan gn Singgalang dan gn Tandikat. 

Panjang lintasannya kira-kira sejauh lima kali lemparan tombak. Tak terlalu panjang memang. Kalau diukur berjalan kaki dengan kecepatan normal-santai sekitar 20 menit.

Googlemaps letak Lembah Bunian (Googlemaps)

Setelah tiga jam menuruni gn Singgalang, Anda mulai masuk Lembah Bunian. Tandanya, jalur mulai mendatar.

Ada sungai kecil yang baru berair saat musim hujan, dekat pohon dengan rambu "Lembah Bunian". Itulah batas akhirnya. Setelah melewati sungai ini, dari arah gn Singgalang, artinya Anda sudah masuk kaki gn Tandikat.

Apa yang saya temukan di Lembah Bunian? Tak lain suasana hutan tropis biasa saja. Persis hutan tropis serupa di semua gunung di Indonesia.

Karena lembah ini cukup tinggi dan diapit dua gunung berdekatan, tentu saja suhu di sini cukup dingin dan sedikit terpapar sinar matahari.

Hutannya berlumut. Tapi tak setebal lumut di hutan puncak gn Singgalang. Masih ada semak-semak juga, khas vegetasi daerah kaki gunung.

Yang cukup mengagetkan saya saat pertama lewat lembah ini, ternyata banyak jalur pemburu, ada bekas bivak pemburu, tempat bermalam dan istirahat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline