Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Terpukau Eksotisme Puncak Gunung Kerinci di Sore Hari

Diperbarui: 29 Maret 2019   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksotisme puncak gunung Kerinci (Dokumentasi Pribadi)

Foto di atas adalah puncak gunung Kerinci, Sabtu, 25 Agustus 2018 pukul 17.13. Diambil dari arah jalur Solok Selatan, setelah turun dari puncak. Itulah titik tertinggi di pulau Sumatera.

Menikmati suasana puncak Kerinci pada pagi hari adalah hal lazim bagi pendaki khususnya pendaki perdana ke Kerinci. Saya pun sudah berkali-kali melakukannya. Kini saatnya mencoba muncak pada sore hari.

Hari itu, Sabtu (25/8/2018), sekitar pukul 09.30 saya start dari shelter 1 menuju shelter 3. Sendirian. Jalan santai saja. Pukul 14.00 sampai di shelter 3. Langsung masak nasi Bersamaan mendirikan tenda. Makan siang pada 14.30.

Inilah puncak tertinggi pulau Sumatera (Dokpri)

Puncak Kerinci, Sabtu, 25 Agustus 2018 16.48 (Dokpri)

Pukul 15.00 teng mulai start muncak dari shelter 3. Estimasi muncak saat subuh sekitar 2 jam jalan santai, saat siang hari bisa lebih cepat dari itu. Benar saja, sekitar 16.30 saya sudah sampai di puncak. Benar-benar sendiri di puncak, karena memang sangat jarang ada pendaki muncak sore hari.

Cuaca puncak cukup cerah sore itu. Matahari bersinar terik. Tapi terasa cukup dingin karena angin lumayan kencang. Sempat melongok ke arah kawah, penasaran karena kemaren dari bawah sempat terlihat asap tebal keluar dari kawah. Ternyata, kawah baik-baik saja. Sangat tenang.

Di puncak. Melihat ke arah kawah. (Dokpri)

Kawah nampak tenang (Dokpri)

Tak berapa lama di puncak, saya pun turun. Maksud hati mau mengitari area tugu Yuda hingga ke ujung, ke arah jalur Solok Selatan. Jalan cepat saja.

Area Tugu Yuda berada di ketinggian sekitar 3.700 mdpl ditandai bidang lumayan datar dengan batu dan pasir di atasnya. Ada beberapa plakat memoriam di sini antara lain plakat Yudha Santika.

Sore yang terik (Dokpri)

Plakat in memoriam Yudha Santika (Dokpri)

Cukup banyak memang pendaki yang hilang di saat muncak gunung Kerinci, Yudha Santika hanya salah satunya. Sejak sekitar 1980-an tak kurang ada delapan orang pendaki yang hilang tak tahu rimbanya hingga saat ini, diduga kuat nyasar akibat terkena badai saat turun dari puncak.

Didorong rasa penasaran, saya berjalan mengitari area Tugu Yuda hingga ke ujung, ke arah jalur Solok Selatan. Diduga kuat ke arah inilah pendaki tersesat ketika terkena badai saat turun dari puncak. Sekalian mempelajari beberapa hipotesa titik awal pendaki hilang di Kerinci.

Area tugu Yudha menuju ke arah jalur Solok Selatan (Dokpri)

Sore hari yang terik membuat area Tugu Yuda nampak eksotis. Bebatuan puncak terlihat berwarna kecoklatan. Di sekitar tugu Yuda sendiri banyak ditemui batu bersusun membentuk tulisan nama para pendaki. Ke mana pun mata diarahkan pemandangan nampak menakjubkan.

Tak terasa menikmati puncak dan area tugu Yudha, tahu-tahu matahari hampir tenggelam. Bergegas saya turun kembali ke shelter 3. Berlari kecil. Tepat saat azan magrib, saya sudah tiba di shelter 3.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline