Dengan ketinggian hanya 2.597 mdpl, gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi favorit para pendaki lokal dan luar daerah. Selain sangat indah dan megah, gunung ini relatif mudah untuk didaki oleh anak kecil sekalipun.
Keindahan gunung ini dapat dinikmati secara maksimal pada musim kemarau sekitar bulan April s/d Oktober pada tiap tahunnya. Ada tiga titik atau tempat paling pas untuk menikmati keindahan dan kemegahan gunung Talang, yaitu: di puncak utama (top), puncak hutan mati dan cadas. Berikut ini diskripsi dan foto-fotonya.
1. Di puncak tertinggi
Untuk mencapai puncak tertinggi 2.597 mdpl ini, berjalanlah sekitar 15-30 menit dari puncak hutan mati, pertama-tama dengan melalui tanjakan dengan kiri-kanan uap belerang, lalu sampai di puncak bendera. Dari puncak bendera perjalanan dilanjutkan naik sebuah bukit, turun, menanjak lagi dan sampailah di puncak utama.
Puncak tertinggi ada di lereng timur. Setelah sampai di sini, berjalan ke arah kanan puncak untuk menikmati panorama danau kembar (danau Atas, Bawah dan Talang) dan gunung Kerinci di kejauhan. Berjalan ke arah kiri puncak untuk menikmati panorama Kota Solok, barisan gunung Sago, Marapi, Singgalang, dan Tandikat.
Untuk mendapatkan foto-foto keren di puncak tertinggi ini, datanglah pada waktu pagi sekitar pukul 07-10 atau sore hari antara pukul 16-18. Pada waktu-waktu inilah pencahayaan alami matahari sangat pas pada objek foto yang dibidik.
Di puncak tertinggi ini tidak ada sumber air. Waktu muncak bawalah air dari cadas. Jika belum lama turun hujan, biasanya ada genangan air di lembah sebelah kiri puncak hutan mati.
2. Di puncak hutan mati
Untuk mencapai puncak hutan mati, berjalan sekitar satu jam dari camp ground cadas. Treknya diliputi tanjakan yang cukup ekstrim dengan kemiringan sekitar 30-80 derajat. Wajib hati-hati. Akan lebih baik jika melewati trek licin dan curam ini pakai sepatu, jangan pakai sendal jepit.
Dari sini panorama danau kembar terlihat jelas. Perpaduan cahaya matahari dan kabut kadang membentuk pemandangan yang sangat indah ke arah danau kembar dan gunung Kerinci di kejauhan.
Sangat menyenangkan menautkan tali hammock di batang kayu, lalu menikmati panorama keindahan di bawahnya dari atas hammock, sambil mendengar musik, makan cemilan ringan dan obrolan santai antar pendaki.