Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Resep Makan Enak ketika Mendaki Gunung

Diperbarui: 4 Januari 2018   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Makan apa saja di gunung cenderung terasa enak dan penuh kenangan, apalagi makannya rame-rame, setengah rebutan.

Walau demikian, sedapat mungkin, saya tak mau makan seadanya atau sembarangan, seperti nasi mentah (sudahlah tak enak, bikin mencret dan kentut-kentut pula), mie rebus terus-terusan (aduh, ini enggak banget), atau menyantap makanan dingin di pagi hari (ngeri, takut paru-paru basah!)

Menu makan siang favorit saya adalah nasi pulen matang sempurna + sambal lado makerel dan telor + sayur rebus. Di makan saat masih hangat-hangat kuku.

Sedangkan menu sarapan pagi dengan bubur hangat, atau roti panggang lapis telor mata sapi dengan olesan mentega atau mayones rasa lemon ditambah sedikit minyak zaitun.

Setelah sarapan, susul minum susu murni. Saya tidak merokok dan anti asap rokok di tenda. Kira-kira satu atau dua jam setelahnya, susul lagi minum kopi, tentu tanpa gula.

Untuk makan malam, kembali ke jenis makanan berat seperti halnya makan siang. Kalau cuma mengandalkan cemilan ringan, roti, dan lainnya, bikin kurang tahan menghadapi suhu dingin di malam hari.

Cemilan ringan, semisal kue, coklat, madu, kurma dan lainnya hanya untuk selingan tambah kalori saat treking. 

Ohya, banyak pendaki nampak kesulitan memasak nasi agar matang sempurna pakai nesting kecil. Ini ada teorinya dan telah terbukti berhasil!

Aktivitas memasak di gunung (Dok Pri)

Pertama-tama, beras dicuci. Setelah itu, beri air secukupnya, tak apa agak dibanyakin, perkirakan jangan sampai perlu tambah air ketika kelak nasi sudah mendidih. Catatan: berulang-ulang tambah air saat nasi sudah mendidih akan membuat nasi jadi lembek, pecah dan kurang pulen.

Setelah menggelegak, buka tutup nesting tempat masak nasi. Biarkan beberapa waktu sampai airnya menyusut dan nampak becek di permukaan. Aduk sekali. 

Saat permukaan nasi di dalam nesting masih ada airnya sedikit, langsung tutup. Kecilkan api kompor. Untuk mengurangi keluaran uap terlalu cepat yang membuat nasi gagal masak sempurna, mulut nesting bisa ditutup plastik, lalu pasang tutupnya rapat-rapat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline