Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Tips Pilih Tas Carrier Terbaik untuk Beban Berat Jarak Jauh

Diperbarui: 25 Januari 2018   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Europafm.ro)

Perjalanan panjang antara 3-18 hari membawa beban berat dan banyak, melalui medan naik-turun, melintas rimba, dan trek berbatu dan sebagainya, tentunya butuh tas carrier yang tangguh dan nyaman. 

Salah memilih carrier akan mengakibatkan "neraka" selama perjalanan, sekalipun telah packing dengan teori dan cara yang benar. Antara lain yang dirasakan: beban lebih berat dari seharusnya, bahu sakit, pinggang sakit dan pegal tak wajar, serta gelayut beban pikiran karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari sektor punggung.

Karena itu, sebelum petualangan trekking jarak jauh, pastikan pilih tas carrier yang benar dengan kriteria: cocok teknologinya, pas ukuran liter sesuai kebutuhan, dan tepat pengaturan torsonya.

Trekking 51 km selama 13 hari di gunung Leuser jalur Kedah (Ahtu Trihangga/gunungleuser.or.id)

Teknologi carrier untuk perjalanan panjang tentu berbeda dengan treking ringan. Begitupun ukurannya, lebih besar tapi tidak berlebihan, masih sesuai dengan proporsionalitas tinggi dan berat badan. Beban ideal maksimal sepertiga berat badan, jadi jika berat badan 60 kg maka beban maksimal ideal 20 kg.

Yang tidak kalah penting, pastikan sesuai ukuran panjang punggung (torso) carrier, tidak kependekan dan tidak ketinggian, agar beban tas merata di punggung. Tiap orang sangat mungkin memiliki ukuran torso yang berbeda-beda, jadi harus disesuaikan. 

Cara pengukuran torso: dimulai dari titik ruas tulang belakang pinggul (di tengah-tengah pinggul) s/d pangkal leher belakang (tulang benjolan serviks atau cervical ke-7 atau C7), akan ketemu berapa cm ukuran torsonya (lihat gambar di bawah).

Ilustrasi cara ukur torso (NN/pethewele.blogspot.com)

Ukuran panjang torso tas carrier biasanya, mulai dari terkecil hingga terbesar, disimbolkan dengan huruf XS (35-39 cm), S (40-44 cm), M (45-49 cm), L (50-54 cm). Pastikan memilih tas dengan ukuran torso yang sesuai atau torso tasnya bisa disetel naik-turun.

Berdasarkan pengalaman, banyak tas nyaman tapi tidak tangguh (mudah robek dll). Ada tas nyaman hanya saat beban ringan, saat dikasih beban berat terasa menggelayut, berbunyi decit, dll. Cara pilih terbaik, setelah tentukan kriteria, adalah dengan mencobanya langsung.

Mampu bawa beban berat dan banyak jumlahnya, artinya, tas carrier itu harus cukup besar ukurannya, paling kurang 70-100 liter. Nyaman di punggung, berarti teknologi back system tas carrier tersebut harus bagus, menyentuh ke punggung sekaligus memiliki ruang sirkulasi udara yang baik. Bahannya tangguh, tidak mudah putus, robek, dst.

Berdasarkan pengalaman, back system berupa jaring dan berongga di bagian belakang tidak cocok untuk beban berat dan treking jarak jauh. Back system demikian akan memberikan efek "membuang" ke belakang saat tas dibawah berjalan, khususnya di trek menanjak, dan kurang stabil mengikuti pergerakan bahu dan pinggul saat berjalan.

Ilustrasi backsystem yang baik untuk trekking beban berat jarak jauh (Deuter.com)

Untuk treking jarak jauh dengan beban berat, back system terbaik versi penulis berteknologi shoulder straps atau tali bahu dan hip belt atau sabuk/tali pinggang bisa bergerak-gerak independen mengikuti irama pergerakan bahu dan pinggul saat berjalan, ini agar carrier minimal efek "menahan" sewaktu berjalan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline