Melepas pandang dari ketinggian 2.750 mdpl di Cadas gunung Singgalang terhampar pemandangan lembah luas mulai dari kota Padang Panjang hingga Bukittinggi. Pada malam hari pemandangan lembah memanjang bak gemerlap kapal Titanic mengarungi lautan lepas.
Cadas merupakan area tanjakan gunung Singgalang mulai dari ketinggian sekitar 2.650 s/d 2.750 mdpl, di jalur pendakian Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat. Satu-satunya area terbuka di jalur ini.
Pagi itu, Minggu (27/8/2017), suasana Cadas nampak berkabut tipis. Pemandangan di bawah diliputi awan berlapis-lapis, membentuk formasi, bergulung, timbul tenggelam, bak tarian alam. Nun di kejauhan nampak menyembul puncak gunung Marapi berselimut awan gemawan.
Tak lama berselang awan-awan itu tiba-tiba menghilang. Pemandangan jadi bablas terang benerang. Angin dingin berhembus pelan. Kini saatnya mengabadikan pemandangan dengan kamera telepon genggam.
Saat mendaki Singgalang, sesampai di Cadas ini, tenaga biasanya sudah terkuras. Maklumlah hampir seharian treking menyusuri tanjakan demi tanjakan ekstrim mulai dari tower RCTI-TVRI. Jika naik pukul 9 pagi maka sampai di Cadas sekitar pukul 15. Menyenangkan banyak beristirahat duduk-duduk di sini.
Begitupun saat turun di pagi hari (atau siang), saat cuaca di Cadas tidak hujan, maka duduk-duduk nyantai di sini terasa sangat mengasyikan. Menikmati saat-saat akhir di gunung ini, melihat pemandangan lepas, awan dan angin gunung. Sinyal hp cukup kuat membuat makin betah duduk berlama-lama berselancar internet sebelum turun (atau naik ke Telaga Dewi).
Saat naik (atau turun), sesampai di pertengahan Cadas, akan terlihat tugu memorabilia Galapagos bercat kuning untuk mengenang dua orang pendaki yang hilang di gunung ini, tahun 1988. Sebetulnya ada satu lagi pendaki lokal yang hilang di sini. Jadi total ada tiga orang pendaki yang hilang dan belum diketemukan jasadnya hingga saat ini.
Di area paling bawah dari Cadas ada bagian datar. Cukuplah untuk mendirikan sekitar lima buah tenda ukuran besar. Di sore hari (atau malam) para pendaki biasa mulai berkemah di sini. Areanya datar, ada sumber air dan terlindung dari terpaan badai menjadikan tempat ini pas buat mendirikan tenda.(*)
SUTOMO PAGUCI
Artikel Terkait:
- Telaga Dewi, Surga Tersembunyi di Puncak Gunung Singgalang
- Pendar Senja Bulan Mei di Telaga Dewi Gunung Singgalang
- Berfantasi di Hutan Lumut Gunung Singgalang
- Mengenal Trek Ekstrim Gunung Singgalang, Lihat Foto-fotonya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H