PARA PENDAKI nyaris tidak ada yang memperhatikan bahwa puncak satu gunung Talang tidak seperti biasanya. Sekarang puncak itu semarak oleh bunga Cantigi (Vaccinium varingifolium) yang bermekaran. Bunga berwarna merah terang seperti buah naga tersebut mewarnai hampir setiap pohon cantigi yang berdaun.
Setidaknya demikian yang saya amati pada Sabtu-Minggu (18-19/3/2017) lalu. Kebanyakan pendaki yang sampai di puncak hanya foto-foto dengan tulisan 'kapan kita mendaki Talang', 'selamat ulang tahun sayangku, dari puncak Talang', dll dengan latar belakang danau kembar dan danau Talang.
Memang sedikit orang yang suka memperhatikan detail. Para pendaki biasanya akan larut dalam suka cita kebersamaan. Detail bunga edelweiss yang berangsur berkurang, burung gagak hitam yang berkejaran, dsb jarang diperhatikan orang.
Padahal, bunga cantigi itu bermekaran sangat mencolok. Sesampai di puncak satu gunung Talang, para pendaki langsung dihadapkan pada daun-daun cantigi muda berwarna merah menyala dan bunga cantigi yang berwarna senada.
Dikisahkan, puncak satu gunung Talang dahulunya penuh dengan hamparan hutan cantigi yang menghijau permai. Sejauh mata memandang hutan cantigi menghijau di mana-mana.
Hingga tahun 2004 dan 2007 gunung Talang meletus dengan dahsyat. Semburan awan panas memusnahkan hutan cantigi. Puncak satu gunung Talang menjadi apa yang disebut 'hutan mati'.
Bertahun-tahun puncak satu gunung Talang menjadi hutan mati. Pohon-pohon cantigi nampak gosong menghitam.
Secara keseluruhan hutan mati tersebut nampak seperti instalasi seni yang unik. Tak heran banyak pendaki menjadikannya spot foto yang menarik.
Tahun demi tahun berlalu. Berangsung-angsur sebagian pohon cantigi yang nampak gosong menghitam tersebut mengeluarkan tunas-tunas kecil di bagian kulit batangnya yang masih hidup. Tunas-tunas itu terus tumbuh. Makin besar.
Sekarang, bulan Maret 2017, cantigi gunung Talang seolah mengumumkan pada dunia bahwa mereka masih ada. Daun-daunnya makin lebat. Bunganya bermekaran di setiap dahan, berpadu dengan warna hijau daun-daunnya.
Jadilah puncak gunung Talang seperti taman bunga. Tapi itu khusus bagi orang yang memperhatikannya saja. Bagi yang tidak perhatian, bunga-bunga yang indah itu akan terlewatkan begitu saja.