Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Puisiku Menjelma Jadi Jin!

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13465097881874943523

[caption id="attachment_196520" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi-Jin Kazama/dareodevil.webs.com"][/caption]

Aku merasa tak pernah benar-benar bisa menulis cerpen apalagi puisi. Alur pikirku tak sabaran, terlalu to the point, tanpa tendeng aling-aling, tidak suka kalimat bersayap, walau kadang kalimatku bersayap juga, kurang suka ekseklusifitas makna. Otakku kadang lelah membaca tanda-tanda yang dilukiskan aksara, tanda-tanda seumpama kucing, burung atau angin dalam puisi. Terlalu bersayap.

Kucoba berkali-kali menulis cerpen. Tapi hasilnya seperti sebuah opini...ha-ha-ha. Bahkan seperti sebuah artikel politik. Atau, seperti sebuah pledoi.

Tapi...jauh di dalam jiwaku tersimpan banyak sekali puisi dan cerpen. Mereka mencoba menerorku minta dikeluarkan. Mereka seperti para jin yang terkurung di dalam botol. Siapakah yang sudi membukakan tutup botolnya? Tanyaku. Aku bukan bertanya pada pembaca artikel ini, melainkan entah pada siapa---jin-jin liar di luar botol?

Suatu waktu kubaca twit Djenar Maesa Ayu. "Cerpen itu singkatan dari cerita p*n*s (maaf, pen.)," katanya berfilosofi seolah tertuju pada perabotanku. Maksudnya, mungkin, tidak ada p*n*s (maaf lagi) yang benar-benar besar dan panjang. Walaupun kata orang p*n*s (lagi-lagi maaf) si Anu bin Fulan besar tapi tidak akan pernah sebesar dan sepanjang tiang listrik. Jadi, mengapa ragu membuat karya pendek dan kekar? Aku bertanya, kali ini pada diriku sendiri.

Baiklah. Aku bisa menulis puisi dan cerpen. Bisa, bisa, bisa! Tapi...biarlah kupelihara dulu para jin di dalam botol itu sampai suatu saat ia dewasa dan siap keluar ke alam manusia. Aku membatin, kali ini juga pada diriku sendiri.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline