Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Seandainya Boleh Eksodus ke Jakarta untuk Menghukum Foke

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Sekarang lo nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi bangun (rumah) di Solo aja sono,” kata Foke di hadapan korban kebakaran Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).

"Tanggal 20 nanti, lupa nggak sama Bang Kumis, nih? Mudah-mudahan kalau memilih pemimpin muslim, Jakarta diridhai oleh Allah," kata Fauzi Bowo di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (14/8/2012) malam.

Di ILC tvOne, Selasa (14/8/2012, H. Rhoma Irama nampak senyum-senyum cengegesan tak nampak tersirat rasa bersalah sedikitpun, ketika meminta maaf pada Jokowi, atas tindakannya menyebarkan fitnah bahwa orang tua Jokowi beragama Kristen.

Sebelumnya, Raja Dangdut itu ceramah tarawih dengan menyebutkan memilih pemimpin non-Islam akan diazab Allah. Karena itu, suku, agama, ras dan atar golongan (SARA) dibenarkan dalam memilih pemimpin, seraya mengutip pernyataan Jimly Asshiddiqie.

"Jokowi muslim tapi orang tuanya Kristen. Kalau sudah Ahok yang seorang non-pri(bumi) memimpin Jakarta maka martabat bangsa tergadaikan, citra bangsa tercabik-cabik. Kalau sudah Kristen memimpin Jakarta maka umat Islam menanggung aib besar di mata dunia internasional. Innalillahi...Jangan sampai seperti Singapur dan Malaysia yang dikuasai China kafir," kata si Raja Dangdut dalam ceramah tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2012).

Empat peristiwa di atas sekedar contoh saja dari menguatnya tensi politik SARA dalam Pilkada Jakarta 2012.

Jika diikuti suara-suara publik di media sosial, Facebook, Twitter, dan berbagai komentar di bawah berita-berita seputar pernyataan-pernyataan Foke dan simpatisannya yang ditayangkan media online, akan terlihat betapa kuat kejengkelan publik terhadap Foke.

Beberapa ada yang bertekad akan meninggalkan tugas di luar kota dan tidak akan golput dalam Pilkada Jakarta Putaran Dua 20 September 2012 mendatang, kemudian akan mengajak sebanyak mungkin warga memilih Jokowi. Ada lagi yang jengkel dan gregetan seandainya ia boleh eksodus ke Jakarta untuk menghukum Foke, dengan memilih Jokowi.

---------------------------

Rujukan berita:

- kapanlagi.com (cerama SARA Rhoma Irama: "Dakwah dan Fitnah")

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline