[caption id="attachment_187885" align="aligncenter" width="475" caption="John Refra Alias John Key. Dok. TEMPO/Dwi Narwoko"][/caption] Di Indonesia menggejala fenomena preman makin sopan. Bahkan, mereka membentuk wadah organisasi resmi berbadan hukum (PT, LSM/NGO), yang sekarang lagi trend untuk jasa pengamanan dan gerakan sosial. Mereka nampak belajar bahwa semakin kuat supremasi hukum, maka semakin tersudut mereka, dan semakin tinggi tuntutan penyesuaian diri. Yang tidak mau menyesuaikan diri akan di-Jhon Kei-kan. Cepat atau lambat. Bagaimana seorang Hercules Rozario Marshal bertransformasi. Dulu ia preman paling ditakuti di seantero Jakarta. Sekarang, Hercules menjadi ikon perubahan bagi dunia preman dengan mendirikan dan menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). [caption id="attachment_187886" align="aligncenter" width="370" caption="Hercules Rozario Marshal Ketua Umum DPP GRIB (beritanda.com)"]
1342310299394716450
[/caption] Seorang Hercules nampak sigap membaca tanda-tanda zaman. Segera bertobat dan menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Era demokrasi dan supremasi hukum menuntut penyesuaian dengan dunia hukum. Inilah contoh preman cerdas. Yang terlambat menyesuaikan diri cepat atau lambat akan ditangkap polisi, entah untuk kasus apa. Atau, kalau tidak, si preman akan tewas menggenaskan. Anton Medan dan Hercules terselamatkan dari kematian tragis dengan penyesuaian dan pertobatannya. Sekuat apapun preman, bahkan sekelas organisasi preman terkuat di dunia Yakuza di Jepang dengan anggota ratusan ribu, akan digilas oleh hukum negara dan dunia. Saat ini Yakuza sedang diburu dan dibasmi pemerintah Jepang, pimpinan tertingginya ditangkap, dan ruang gerak mereka di berbagai lini bisnis dengan cepat diberangus. Hukum mengintai anda, para preman!