Bila sempat mengunjungi Zhaoqing di provinsi Guangdong, cobalah mengunjungi museum Ye Ting. Museum ini menyimpan koleksi sejarah pergolakan Tiongkok.
Yang diawali dari revolusi 1911 oleh Sun Yat Sen yang menggulingkan sistem kerajaan yang telah memerintah Tiongkok ribuan tahun dan mendirikan Pemerintahan berbentuk Republik.
Pada Februari 1912, kaisar terakhir dinasti Qing turun tahta, dan digantikan oleh Presiden pertama Republik Rakyat Tiongkok, Yuan Shikai. Dengan Beiyang sebagai panglima perang.
Selama perioda 1926-1928 telah terjadi perang saudara antara tentara Republik yang dipimpin oleh Beiyang melawan tentara revolusioner nasional yang dipimpin oleh Kuomintang.
Pemerintahan revolusioner Guangdong diawali dari Guangzhou. Mereka makin kuat setelah Ekspedisi Selatan dan Timur bersatu. Perang ini dikenal sebagai Ekspedisi Utara, karena perang bergerak dari Selatan ke Utara.
Pada mulanya Kuomintang dan Partai Komunis Tiongkok bersatu di dalam tentara revolusioner nasional Tiongkok.
Hingga Sun Yat Sen meninggal, persatuan negara belum tercapai Sehingga Kuomintang dan Partai Komunis terus berjuang.
Pada Mei 1926, sebuah resimen yang dipimpin oleh Ye Ting (1896-1935) pergi ke Hunan dan menandai dimulainya Ekspedisi Utara.
Ye Ting yang lahir di Guangxi mulai bergabung dengan tentara revolusioner pada 19110 yang kemudian kuliah di Universitas Paris di Prancis dan mempelajari ideologi Komunis. Ye Ting kembali ke Tiongkok pada 1921 dan menjadi tokoh Partai Komunis yang cepat meningkat kariernya.
Ye Ting (1925-1926) nemimpin kaum buruh melawan Pemerintah Inggris di Hong Kong - penyerangan Canton-Hong Kong.