Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Pembunuhan di Malam Halloween

Diperbarui: 12 November 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: kumparan.com)


Dick adalah pria tua berusia 60 tahun. Fisiknya masih kuat, otaknya masih cemerlang. Tiap hari masih aktif di kantor nemimpin perusahaannya bahkan sering menjadi penasehat pada berbagai asosiasi bisnis.

Pada usianya yang senja, Dick belum rela melepas posisinya kepada anak tunggalnya, Ricky. Ricky, termasuk tampan dan pandai, namun kurang memiliki tanggung jawab. Pekerjaannya tiap hari hanya flexing, berfoya-foya dan bermain game online. Agar Ricky sadar, Dick dengan terpaksa membatasi keuangan yang diberikan, dipatok agar hanya cukup untuk makan dan jajan saja.

Dick memang mendidik Ricky dengan keras, agar Ricky mampu mewarisi bisnisnya.Namun Ricky justru melakukan perlawanan, Ricky tidak mau bekerja dimanapun bahkan berhura-hura dengan wanita kaya yang lebih pantas menjadi ibunya  Jadi Ricky justru malas bekerja, karena dia memperoleh dukungan finansial dari teman-teman wanitanya. Bahkan untuk keluar kota dan ke luar negeri, apalagi hanya sekadar clubbing di dalam kota.

Dick yang sudah menduda sepuluh tahun lamanya, makin marah mengetahui pola didiknya yang keras dikacaukan oleh wanita-wanita kaya itu.

Akibatnya, timbul rasa ketidak senangan wanita-wanita kaya itu pada Dick, yang sering melarang kegiatan hura-hura mereka. Lalu mereka beritikad jahat dengan berusaha melenyapkan Dick.

Dick harus dibunuh. Lalu mereka membujuk Ricky untuk melakukannya, karena hanya Ricky yang bisa masuk ke dalam rumah melewati pintu berlapis dari rumah Dick.

Rencana pembunuhan akan dilakukan pada malam Halloween, Ricky akan mengenakan busana seram seperti yang banyak dikenakan orang-orang pada malam Halloween. Tujuannya tentu, agar tidak ada yang mencurigai gerak geriknya.

Pada malam Halloween, Dick tengah bersantai setelah makan malam. Seperti biasa nonton film kegemarannya di ruangan yang di disain seperti sebuah theatre, dengan suara dolby yang menggelegar.

Karena disain yang bagus, lalat atau nyamuk pun akan tidak terdengar suaranya.

Tiba-tiba sebuah serangan pusau menghunjam mengarah pada dadanya. Dick yang saat muda seorang ahli bela diri masih cukup lentur untuk menghindari serangan itu. Saat penyerang ingin melakukan serangan berikutnya, meloncatlah seekor kucing hitam yang mencakar wajah si penyerang sehingga berlari keluar dengan meraung krsakitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline