Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Belajar Membatik di Rumah Batik Ciracas

Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motif batik ( sumber gambar: padiumkm.id)


Kegiatan Koteka, komunitas traveler Kompasiana adalah memajukan atau memperkenalkan wisata Indonesia. Salah satu kegiatan wisata yang sering berdampingan dengan jalan-jalan adalah mengenal budaya, dan batik adalah  budaya yang diminati banyak orang, baik mempelajari prosesnya hingga yang sekadar membelinya sebagai cindera mata atau oleh-oleh. Baik oleh wisatawan  mancanegara maupun wisatawan lokal.

Sehubungan perayaan nasional Hari Batik Nasional pada tiap tanggal 3 Oktober, maka Koteka mengadakan acara Koteka Trip Mengunjungi dan Belajar Membatik di Rumah Batik Ciracas pada tanggal 28 September 2024.

Nathalia (sumber gambar: Koteka)


Rumah Batik Ciracas adalah sebuah UMKM yang khusus bergerak dalam bidang batik, milik Nathalia, seorang Kompasianer yang tidak terlalu aktif menulis. Aktivitasnya mulai dari proses  membatik, menentukan corak batik, karena Rumah Batik berada di Ciracas, Jakarta Timur, maka dipilih corak Betawi, seperti ondel-ondel, Monas, dan lainnya. Aktivitas lainnya adalah memasarkan batik agar terus lestari di bumi Indonesia.

Belajar Membatik di Rumah Batik Ciracas, diikuti oleh 9 anggota Koteka, yang umumnya berdomisili di Jabodetabek. Karena lokasinya di kampung, maka peserta banyak yang datang terlambat, karena kesulitan mencari lokasi.

Apa lagi tanda pengenal berupa plang tulisan "Rumah Batik Ciracas" sangat kecil, komentar Inong Islamiyati, salah seorang peserta yang berangkat dari stasiun Jurangmangu, Tangerang Selatan.

Inong (sumber gambar: Koteka)

Pertama-tama Nathalia menceritakan tentang kegiatan Rumah Batik Ciracas. Menghasilkan batik cap maupun tulis. Dari harga 80 ribu hingga jutaan Rupiah, tergantung kesulitan pada proses pembuatannya, ada yang lamanya hingga 6-12 bulan.

Lalu peserta mulai diperkenalkan pada alat-alat untuk membatik, seperti stempel untuk membuat batik cap serta canting, dan malam, untuk membuat batik tulis

Pada workshop membatik diajarkan cara membuat batik tulis. Cara memegang canting, cara melukis dan mengatur panas yang tepat agar malam melekat dengan baik. Untuk proses warna berbeda biasanya harus dilakukan beberapa kali pencelupan. Pada workshop Koteka disimplifikasi hanya satu warna dan hanya ukuran kecil sebesar sapu tangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline