Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Harapan Pemilih Pada Calon Kada

Diperbarui: 28 September 2024   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: unpar.ac.id  )


Perioda pendaftaran calon kepala daerah (kada), baik tingkat provinsi, kabupaten atau kota sudah kita lewati. Bahkan pengundian nomor urut pada pilkada sudah ditentukan. Tinggal selangkah lagi adalah perioda kampanye, sebelum pilkada serentak dilaksanakan.

Kontestasi yang paling seru adalah pilkada di DKJ, (Daerah Khusus Jakarta) dan provinsi besar di pulau Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Mesin partai pendukung maupun calon kada sendiri, tentu sedang berpikir keras, untuk menemukan strategi demi memenangkan pilkada.

Cara yang sering dilakukan adalah memaparkan rencana kerja dan program-program kerja yang bersifat populis.

Namun rakyat kini sudah  makin pandai, dan tidak mudah dikelabui dengan iming-iming semata. Meski daya tarik bansos tetap menggelitik, namun rakyat kini sudah pandai menerima bansos dan belum tentu memilih calon kada yang memberikan bansos.

Itulah sebabnya parpol pengusung dan calon kada hendaknya mulai berpikir rasional agar tidak kecewa, karena sudah habis anggaran besar, namun tidak tercapai tujuan.

Harapan pemilih

Rakyat kecil khususnya yang di tingkat akar rumput, jelas tidak paham dengan strategi politik. Yang dipentingkan adalah terwujudnya keadilan sosial dan pemerataan pembangunan. Kada hendaknya benar-benar mendengarkan keluhan dan jeritan rakyat. Bukalah komunikasi yang mudah, langsung, dan tepat. Dengan cara ini akan terbentuk hubungan yang erat antara pemda dan rakyat .

Bila untuk komunikasi tatap muka tidak memungkinkan, bukalah komunikasi secara digital. Buka dan akseslah pesan singkat dari rakyat  Semua keluhan sebaiknya ditanggapi dengan cepat, dan dapat ditelusur proses pengerjaannnnya.

Persoalan yang sensitif saat ini, mengenai KKN harus benar-benar diminimalisir hingga ditiadakan. Laporan keuangan proyek-proyek pemda harus dibuat transparan atau terbuka, dapat di akaes dari mana pun dan oleh siapa pun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline