Akhir pekan tiba, ide ketua Kopaja71 langsung disambut anggota-anggotanya. Dari sekian pendaftar, akhirnya mengerucut menjadi 12 peserta, termasuk mbak Fatmi dari Jambi yang berpartisipasi pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Kami menetapkan halaman depan Bentara Budaya sebagai titik kumpul. Yang kita tuju adalah pameran lukisan kontemporer dari pelukis-pelukis Jepang.
Karena pameran baru dibuka jam 10.00 WIB, maka kita yang datang awal, duduk-duduk santai pada sebuah gazebo.
Security yang bertugas, cemas juga kok ada kumpulan massa, apalagi saat ini sedang musim demonstrasi. Lalu kami ditanya dari mana dan ingin apa.
Saat dijelaskan dari Kopaja71, komunitas Kompasianer yang beraktivitas di Jakarta, security bingung, Kopaja71 itu apa? Rupanya pamor Kopaja71 kurang ngetop, bang Horas punya PR besar nih untuk lebih menyaringkan. gaung Kopaja71 yang masih berumur 1 tahun ini
Saat dijelaskan kita akan menyaksikan pameran lukisan, barulah security merasa tenang dan mempersilakan kita menunggu.
Setelah beberapa teman yang belim hadir dikontak, akhirnya kita memasuki Bentara Budaya. Rupanya pameran diadakan di bangunan belakang, yang pernah digunakan untuk Kompasianival.
Pertama-tama kami melakukan registrasi ulang, dan menerima buku katalog. Lalu satu persatu memasuki lokasi pameran.
Kesan Jepang langsung menyeruak dengan latar belakang musik Jepang padahal lukisan kontemporer tidak memiliki ciri Jepang sama sekali.
Pameran ini adalah pameran lukisan keliling dunia, dan Indonesia adalah negara ke 10, setelah Brasilia. Di Indonesia pameran diselenggarakan di Bandung dan Jakarta yang merupakan kiprah Japan Foundation.