Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Pentingnya Napak Tilas Kemerdekaan

Diperbarui: 11 Agustus 2024   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koteka (sumber gambar: Ira)


Bulan Agustus adalah bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Guna mempertebal semangat nasionalisme, Koteka, komunitas traveler Kompasiana menggandeng Wisata Kreatif Jakarta (WKJ), yang secara tradisi memiliki event khusus pada bulan merdeka. Dan pada tahun ini mendapat sponsor dari Country Choice Juice yang sedang memiliki produk baru.

Meski jalan-jalannya berupa walking tour, kami selalu bugar. Karena bila haus, Fit Fresh siap menyegarkan kami kembali.

Koteka meski memperoleh kuota 10 peserta, akhirnya hanya hadir 7 peserta. Memperoleh pemandu khusus, mbak Ince Ladila dari WKJ. Dan seluruh blogger Kompasiana digabungkan dalam satu kelompok. Kebetulan rata-rata sudah saling kenal.

Pada Sabtu 10 Agustus 2024 jam 8.30 WIB kami melakukan registrasi ulang sambil menerima goodie bag berisi sejumlah Fit Fresh.

Sebagai meeting point ditentukan Munasprok (Museum Naskah Proklamasi) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Tepat jam 9.00 tour dimulai, dengan perkenalan dari WKJ dan Country Choice, dan sekitar hampir 50 peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing 1 pemandu dari WKJ.

Kami mulai memasuki Munasprok, rumah ini digunakan karena Laksamana Maeda, seorang perwira AL Jepang, berkenan meminjamkan rumahnya untuk menyiapkan naskah Proklamasi. Hadir Ir. Soekarno, Hatta, dan Achmad Subardjo dan tokoh-tokoh pemuda.

Agar naskah Proklamasi dapat selesai dengan cepat, mereka bertiga berunding di meja makan rumah Laksamana Maeda.

Draft tulisan tangan kemudian diketik oleh Sayuti Melik, didampingi BM Diah dan draft dibuang, namun diselamatkan seorang pemuda yang hadir. Naskah Proklamasi lalu ditandatangani di atas piano oleh Soekarno & Hatta.

Naskah Proklamasi inilah yang dibacakan di depan rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta  Padahal awalnya ingin dibacakan di lapangan Ikada. Kini rumah di Pegangsaan Timur ini sudah rata dengan tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline