Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Quo Vadis Bulu Tangkis Indonesia

Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fajar / Rian ( sumber gambar: Reuters)


Seperti dugaan saya, pada artikel olahraga yang telah diunggah di Kompasiana (25 Juli 2024), bahwa  peluang lolos bagi ganda sangat berat. Terbukti ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia dan ganda campuran Rinov / Phita kandas. Masih untung ganda putra Fajar / Rian masih bisa lolos dari fase group dan maju ke perempat final. Namun karena maju sebagai runner up group, di perempat final langsung berhadapan dengan peringkat satu dunia, pasangan China, Liang Wei Keng / Wang Chang.

Yang saya prediksikan masuk group ringan, adalah tunggal. Karena berdasar undian tidak masuk group neraka. tunggal putri Gregoria dengan mulus dapat menjadi juara group dan maju ke 16 besar. Yang disayangkan dua tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie dan Anthony Ginting harus kandas pada fase group.

Jobathan Christie kalah dari pemain India Lakshya Zen yang sudah sering dikalahkannya. Anthony Ginting juga takluk dari jagoan tuan rumah yang peringkatnya jauh dibawahnya, Toma Junior Popov. Memang menghadapi pemain tuan rumah, harus memiliki strategi khusus.

Dengan kandasnya Jonathan & Ginting, mimpi tradisi emas olimpiade makin terkikis. Meski kita masih memiliki dua wakil, Fajar / Rian dan Gregoria.

Hasil pertandingan fase gugur, Fajar / Rian akhirnya tumbang juga di perempat final. Gregoria masih bertahan hingga di quarter final.

Mengapa Indonesia makin kehilangan gigi pada cabor andalannya, bulu tangkis ? Seakan Indonesia kehabisan pemain handal sekaliber Rudy Hartono dan Susi Susanty.

Menurut pengamatan saya sebagai pengamat dunia bulu tangkis, penyebabnya adalah:

1. Kurang mewaspadai bangkitnya negara lain

Selain negara-negara Asia yang merupakan gudang pemain handal, seperti China, Jepang, Korea Selatan, Chinese Taipei, Hong Kong, india, Thailand, Malayia, dan Singapura. Kini negara-negara Eropa, Australia, dan Amerika mulai bangkit  Terbukti wakil Indonesia kalah dari Prancis. Dulu yang diwaspadai hanya Denmark.

2. Hadiah kurang besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline