Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Candi Hindu yang Masih Eksis

Diperbarui: 11 Juni 2024   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedong Songo ( sumber gambar: visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Salah satu peninggalan budaya Hindu yang masih eksis di Jawa Tengah adalah candi Gedong Songo yang artinya sembilan candi. Selain candi-candi di Dieng dan Prambanan tentunya.
*
Secara geografis letaknya di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Udara sangat sejuk karena berada di lereng gunung Ungaran.

Wisata tipis-tipis ke Gedong Songo diceritakan oleh mbak Gana, ketua Koteka, komunitas traveler Kompasiana, melalui Koteka Talk 179 pada Minggu 9 Juni 2024. Mbak Gana baru saja mengambil cuti dan menghabiskannya di Semarang, guna merawat ibunya yang sedang sakit. Di tengah kepadatan agendanya, mbak Gana masih sempat mengunjungi candi Gedong Songo.

Kompleks candi dengan sembilan buah candi ini ditemukan oleh Thomas Standford Raffles dalam perjalanannya ke Jawa Tengah selaku Gubernur Jendral pada abad 18.

Menurut penelitian ahli purbakala, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke 9. Karena merupakan candi Hindu, secara bentuk sama dengan candi di Dieng. Sedangkan Borobudur di Magelang merupakan candi Budha.

Tiga dari sembilan candi ini dikenal sebagai candi Siwa Mahakala, dewa perusak atau pembasmi: Siwa Mahaguru, sebagai dewa tertinggi ; dan Ganesha, dewa berkepala gajah atau dewa ilmu pengetahuan. Karena ada arca Dewa-Dewi berarti dulu kawasan candi ini digunakan untuk upacara keagamaan.

Meski bernama Gedong Songo, namun yang masih utuh hanya lima, tiga candi lainnya dalam keadaan rusak / runtuh, sedangkan candi ke sembilan terletak tersembunyi, dan menurut kepercayaan turun temurun, jangan atau dilarang dilihat, karena yang memaksakan diri untuk melihat akan berumur pendek.

Letaknya yang cukup tinggi, sekitar 1200 meter dpl maka suhu udara cukup dingin (19-25:derajat Celcius), namun pemandangannya sangat indah. Jadi sebaiknya berbekal jaket atau sweater atau memakai pakaian tebal, meski kita merasa kepanasan saat berada di kota Semarang.

Memiliki pemandian air panas yang sumber air panasnya berasal dari belerang, bisa menunggang kuda dengan kuda yang disewakan oleh warga disana, serta area perkemahan bagi yang senang tidur di alam.

Nah, apa makanan khas di Gedong Songo ? Meski bukan makanan asli tapi yang cukup terkenal dan digemari pelancong adalah tiwul. Kuliner ini sebenarnya berasal dari daerah Wonogiri, dimana bahan bakunya berupa singkong didatangkan dari Gunung Kidul.

Tiwul sebagai kuliner tradisional memang perlu dilestarikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline