Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Tidak Sekadar Jatuh Cinta, Tapi Rawatlah Cinta

Diperbarui: 12 Juni 2024   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: tribunnews.com)


Secara alamiah seseorang yang normal, baik pria maupun wanita pasti pernah merasakan jatuh cinta.

Tertarik pada lawan jenis di sekolah, mall, bioskop, komunitas, atau saat berolah raga di CFD.

Bila sudah jatuh cinta, perasaan selalu gundah, baru merasa senang bila ketemu dengan si dia, atau bahkan sekedar menerima chat atau panggilan telepon.

Proses jatuh cinta biasanya berlanjut hingga perkawinan, bila kedua pasangan dapat saling mengisi kekurangan, atau mau menerima kekurangan masing-masing.

Nah, setelah perkawinan berjalan 1-3 tahun, kenapa perasaan cinta seakan luntur? Bila dulu tidak ketemu sehari saja, selalu gelisah, sekarang tiap menerima telepon atau chat seakan merasa terganggu atau terlalu dipantau.

Hal ini terjadi, karena kita tidak merawat dan membangun cinta. Cinta yang dibiarkan begitu saja, kian lama kian memudar. Kalau dulu, kita selalu melihat pasangan begitu cantik atau tampan, bila tersentuh terasa ada sengatan listrik ratusan Watt, hati selalu berdebar-debar bahkan bisa membuat seseorang yang banyak bicara menjadi pendiam, pokoknya serba salah. Perasaan yang ada dulu, kini terasa tak ada lagi.

Yang kita lihat, isteri menjadi cerewet, isteri tidak menghargai suami, tambah gemuk, suami tambah ceroboh,  suami tampak pemalas, tidak pernah memberi hadiah, yang dilakukan semua salah, dan tidak peduli lagi.Akibatnya akan muncul perasaan jengkel, muak, hingga benci.

Terlebih bila kita lalu bertanya dalam hati, apakah dia pasangan yang tepat bagiku ? Keraguan ini akan menambah keinginan untuk mencari yang lain atau yang baru.

Akibatnya kita menjadi makin terpisah, makan sendiri, nonton TV sendiri, pergi sendiri,  karena bila berdua justru memicu percekcokan.

Unsur-unsur inilah yang menjadi penyebab lunturnya cinta. Akibatnya, kita mulai berpaling ke lain hati. Terutama dari tindakan orang-orang disekitar kita. Kasus paling banyak terjadi di tempat kerja. Dari mulai curhat, hingga pihak ketiga yang memberi perhatian lebih serta lebih menaruh hormat atau menghargai.
 
Hal ini menjadi bibit daripada munculnya perselingkuhan, dari sekedar makan siang bersama, yang kemudian bisa berlanjut ngopi cantik, dinner, mengantarkan pulang atau ke suatu tempat, nonton, dan lainnya lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline