Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Lima Sate di Pantura Jawa

Diperbarui: 19 Mei 2024   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate Kempleng (sumber gambar: kompas.com)


Bila kits bepergian dari Jakarta ke arah Jawa Tengah dan melewati pantai Utara Jawa (pantura), kita akan menemukan lima sate nusantara yang khas. Tentunya kits harus keluar dari jalan tol, bila ingin mencicipi kuliner ini.

1. Sate Kambing Juntinyuat

Sate kambing ini berads pada sebuah desa bernama zjuntinyuat, dekat dengan kota Balongan, Inframayu, atau Cirebon. Penulis sering mampir bila sedang bertugas ke Pertamina Balongan. Ciri satenya dengan potongan besar dan empuk.

2. Sate Kalong. Cirebon

Hanya ada pada malam hari di Pasar Kanoman, Cirebon. Disebut Sate Kalong karena buka hanya pada malam hari, sebenarnya sate ayam, bukan sate dari satwa kalong. Ciri potongan dagingnya minimalis, disantap langsung atau dengan lontong, berbumbu saus kacang.

3. Sate Batibul Tegal

Hampir sama dengan sate kambing di kota-kota lain. Potongan dagingnya juga normal-normal saja. Keistinewaannya, dagingnya sangat empuk, jarena dari kambung muda. Batibul adalah singkatan dari usia kambing yang digunakan, dibawah tiga bulan.

4. Sate Sapi Pak Kempleng

 Bila kita tiba di kota Semarang, naiklah sedikit ke kota Ungaran. Di kanan kiri jalan terdapat beberapa warung sate dengan nama Pak Kempleng 1, 2 dan 3. Konon kabarnya pemiliknya adalah anak cucu mendiang Pak Kempleng. Sate yang dijualnya berupa sate sapi dengan potingan daging besar. Kita dapat memilih sesuai selera, daging saja, daging + lemak, iso, babat, atau paru. Rasa sate maupun sambalnya manis, karena ada bumbu dengan campuran gula aren.

5. Sate Sapi Suruh, Salatiga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline