Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Turkmenistan, Kontrasnya Pedesaan dan Kota

Diperbarui: 11 Mei 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gas alam (dok: Erik)


Negara Asia Tengah yang terakhir dikunjungi adalah Turkmenistan, yang terletak di tengah-tengah benua Eropa-Asia (Eurasian) dan termasuk negara dengan pendapatan menengah. Negara ini berbatasan dengan Kazakhstan, Uzbekistan, Iran, Afghanistan, dan negara-negara didekat Laut Kaspia.

Menggunakan bahasa  Turkmen, dengan mata uang Turkmenistani Manat, dan beribukota di Ashgabat.

Sebagian negaranya adalah gurun Karakum yang terkenal dengan  sisa-sisa arkeologi, hingga jalan perdagangan masa lalu Silk Road. Negeri ini kaya gas alam dan minyak. Memiliki banyak monumen untuk menghormati prsiden Saparmurat Niyazov.

Bila kita blusukan ke desa, suasananya sangat kontras dengan ibukota negara yang dibangun Uni Soviet pada pertengahan abad ke 20. Ashgabat sangat gemerlap bak Las Vegas, namun di pedesaan masih diketemukan WC umum di atas sungai dengan bertutup kain seadanya.

WC di pedesaan (dok: Erik)

View Kota (dok: Erik)

Sambungan internet (wifi) hanya ada di hotel itupun dimatikan pada jam-jam tertentu. Aplikasi WhatsApp ditutup atau diblokir.

Meski mayoritas muslim, namun negara ini termasuk sekuler. Terbukti banyaknya wanita nakal berkeliaran di hotel menjajakan jasanya seperti di Thailand.

Penduduknya sekitar 7 juta dengan mayoritas beragama Islam 89%, hanya 9% orthodox, dan 2% lain-lain.

Salah satu destinasi wisata kebanggaan adalah Darvasa gas crater atau kawah gas, berupa padang pasir, dengan gunung dan gua serta semburat warna merah dari gas alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline