Dalam pergaulan sehari-hari baik di dalam keluarga, dengan tetangga, maupun dengan teman hendaknya hindari berselisih. Baik kata maupun hingga fisik.
Meski lawan bicara kita menggunakan kata-kata atau kalimat yang "menyerang" berusahalah untuk bersikap bijak, sabar, dan tidak melawannya dengan kata-kata atau kalimat yang ujung-ujungnya menimbulkan konfrontasi. Bila kita merasa benar, lebih baik diam, dan pergi menghindari perselisihan. Sebaliknya, bila kita merasa bersalah, segera minta maaf.
Beberapa contoh kerugian apabila kita berselisih.
1. Keluarga
Baik suami atau isteri, anak atau orang tua, kakak atau adik, kakek nenek, paman bibi atau oom tante, bila kita berselisih, akibatnya hubungan kekeluargaan akan merenggang.
Apalagi berselisih dengan pasangan, dampaknya bisa panjang dan rumit. Rasa cinta yang memudar, mulai timbul penyelewengan atau selingkuh, yang bisa berakibat masuknya pihak ketiga. Dampaknya bisa hingga perselisihan berkelanjutan, hingga perceraian,yang berdampak buruk bagi anak-anak.
2. Tempat kerja
Bila kita beraelisih dengan pimpinan atau boss, entah manager atau pemilik usaha, maka masa depan kita di tempat kerja itu akan terancam. Bisa sulit dipromosikan, sering mendapat pekerjaan yang sulit dikerjakan, bahkan hingga PHK.
Berselisih dengan teman kerja, juga bisa mengurangi kekompakan tim. Cenderung muncul perasaan saling curiga, dan suasana kerja selalu tegang.
Apalagi berselisih dengan pelanggan atau customer, kita bisa kehilangan kepercayaan, dan mereka tidak akan memberikan pesanan atau proyek ulang kepada kita.