Selain mengunjungi Tashkent dan Samarkand, kota yang patut dikunjungi adalah Bukhara. Kota yang di masa silam, pada era Jalur Sutera, terkenal dengan caravannya, kini berubah menjadi kota sejarah. Seperti halnya Samarkand, Bukhara juga terpilih sebagai situs UNESCO World Heritage. Yang membuat pariwisata di Uzbekistan berkembang, karena banyak dikunjungi wisatawan mancanrgara sepanjang tahun.
Bukhara dikenal dunia, di bidang perekonomian yang menghubungkan dunia Barat dan Timur, semua pedagang berkumpul di sini. Juga terkenal di bidang teologi dan budaya ke Islam-an. Di Bukhara, kita menjumpai banyak masjid, madrasah dan mausoleum. Juga bazaar dengan caravan sejak abad ke 9 hingga 17.
Masjid yang terkenal diantaranya Kalan,Bolo Hauz, dan Magoki Attori.
Sedangkan madrasah yang sering dikunjungi dan banyak ditiru program-ptogramnya adalah Chor Minor, Mir-i Arab, Chasmai Ayub, Nadir Divan Begi, Ulug Bek, Kukaldodh, dan Qosh.
Di Bukhara terdapat sebuah mausoleum yang indah, mausoleum Ismail Samani.
Bagi pecinta sejarah disarankan mengunjungi Toki Sarofon, monumen dengan arsitektur Sahi Naksibend Beheddin Buhari Hazreleri, istana Sahi Mokhi Khosa, Kalon Minaret, Divan Begi Khanaka, monumen Chor Bakr, museum Zindan.benteng Bukhara peninggalan abad ke 5, sumur Nabi Ayub yang konon airnya berkasiat, serta melihat kota kelahiran imam besar Bukhari.
Tempat menarik lainnya, adalah tabut Bukhara (Ark of Bukhara).
Bukhara sekarang sudah berbeda dengan aslinya, karena pernah dibakar oleh Jenghis Khan.
Namun pada 2020 telah terpilih sebagai ibukota kebudayaan Islam pada konferensi Organization of Islamic Cooperation bersama kota Bamako di Mali dan Kairo di Mesir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H