Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Rumah, Kebutuhan Primer atau Sekunder?

Diperbarui: 25 April 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah (sumber gambar: pinterest.com)

Bagi generasi muda lulusan S1 dengan gaji setaraf UMR (Upah Minimum Regional) tentu akan merasakan kesulitan untuk membeli rumah. Ini dengan asumsi murni dari gaji, tanpa bantuan dari orangtua, baik untuk uang muka apalagi membeli rumah secara tunai.

Ngontrak atau membeli rumah ? Bags generasi muda yang sudah menikah, kurang elok bila masih  numpang di rumah orangtua (baik orangtua sendiri atau mertua). Konsekuensi psikologis yang paling memberatkan adalah bila sudah memiliki anak / momongan. Bila masih menumpang, mau tidak mau orangtua pasti ikut campur dalam cara mendidik anak.

Bila pasangan muda ingin mandiri, tidak ada alasan lain, selain ngontrak karena membeli rumah sangat tak terjangkau, kecuali yang beruntung bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji jauh di atas UMR. Misal, di perusahaan pertambangan.

Ngontrak, ada dua pilihan, apartemen yang dekat dengan kantor, atau rumah, biasanya yang sewanya murah pasti agak jauh dari kantor, alias di pinggiran kota.

Yang perlu kalkulasi adalah apartemen perlu membayar sinking fee, sedan glands rumah, perlu memperhitungkan beaya transportasi.

Selama ngontrak, pasangan muda harus  bisa hidup hemat, bukan pelit, mendahulukan kebutuhan, dan mengesampingkan keinginan. Misal, wisata ke luar negeri atau nonton pertunjukan musik dari artis mancanegara. Harus dikesampingkan dulu.

Bila anak sudah cukup besar, ibu bisa ikut membantu bekerja. Sehingga percepatan tabungan untuk membeli rumah / apartemen secara kredit bisa segera terpenuhi.

Pada pengelolaan keuangan, saat masih ngontrak, harus ada pos tabungan untuk membayar sewa kontrakan dan tabungan untuk uang muka membeli rumah / apartemen.

Saat sudah membeli rumah, patut dipertimbangkan rumah lama atau rumah baru yang siap huni, pada pengelolaan keuangan harus ada pos untuk membayar kredit / angsuran rumah /atau apartemen.

Agar tidak terlalu.membebani keuangan, usahakan bisa memperoleh pinjaman / fasilitas kendaraan dari kantor. Karena bila harus kredit kendaraan bermotor pula, pos untuk membayar angsuran akan lebih besar. Bila belum sanggup membeli kredit kendaraan roda empat, pilihan kendaraan roda dua bisa menjadi alternatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline