Asia Tengah dulu termasuk destinasi wisata anti mainstream, karena masalah keamanan yang tidak stabil. Tapi kini tampaknya sudah mulai aman, sehingga banyak perjalanan wisata ke sana.
Salah satunya, adalah Kysgyzstan, dengan ibukota Bishkek adalah sebuah negara diantara 15 negara pecahan Uni Soviet yang merdeka pada 1991.
Saat penulis masih di bangku sekolah, negara ini belum ada. Kami hanya mengenal Uni Soviet. Kini negara ini sudah merdeka dengan jumlah penduduk 8 juta orang yang mayoritas beragama Islam.
Kyzgyzstan berbatasan dengan Kazakhstan, Usbekistan, Tajikistan, dan China.
Mata uang yang digunakan adalah Kyrgystani Som, dan berkomunikasi dengan bahasa Kyrgyz dan Rusia.
Cuaca sangat ekstreem dari sangat dingin ke sangat panas. Pada musim dingin suhu mencapai minus 30 derajat Celcius, sedangkan pada musim panas mencapai 40 derajat Celcius.
Tapi Kyrgyzstan ini beruntung karena memiliki geografi pegunungan, sehingga sering dikenal sebagai Swiss-nya Asia Tengah.
Ala Too adalah bagian dari pegunungan panjang Tiang Shan di Tiongkok. Ala artinya kombinasi hitam putih, sedang Too adalah gunung. Karena dari jauh kita menyaksikan gunung hitam dengan tutul-tutul putih. Puncaknya selalu tertutup salju abadi.
Untuk menikmati pegunungan Ala Too di Bishek, kita bisa mengunjungi lapangan Ala Too (Ala Too Square).