Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Ngabuburit Nonton Film Pendek Istiqlal

Diperbarui: 31 Maret 2024   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ( sumber gambar: republika.co.id)


Muspen (Museum Penerangan) dalam rangka Hari Film Nasional yang diperingati  tiap tanggal 30 Maret, mengundang KOMiK, komunitas Kompasianer penggemar film dan Muspen bestie untuk menonton film pendek "Istiqlal" dan dilanjutkan dengan diskusi film.

Muspen yang ada di dalam kompleks TMII, memiliki aneka koleksi mengenai sejarah komunikasi di Indonesia, mulai dari film, radio, surat kabar, dan televisi. Dari mulai kentongan hingga tokoh perfilman Indonesia.

Acara puncak adalah menyaksikan bersama atau nonton barang film pendek "Istiqlal".

Sinopsis film ini berkisah tentang hubungan anak dan orangtuanya, karena kisah di Jakarta, dikisahkan tentang keluarga Betawi yang semula bertempat tinggal di Pecenongan, Jakarta terpaksa harus tergusur ke kota satelit Jakarta, yaitu Tangerang Selatan. Babe yang saking sibuknya bekerja, sehingga jarang mengajak jalan-jalan anaknya Sobari.

Film pendek selama 15 menit karya sutradara Rasny Mahardika ini diproduksi tahun 2018. Yang memperoleh sponsor dana produksi karena memenangkan pitching film pendek yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Film ini mengandung nilai-nilai yang positif, seperti komunikasi dua generasi berbeda, yang gagap teknologi dan yang melek teknologi. Juga menggambarkan toleransi beragama di Indonesia, di mana keduanya berbuka puasa di depan gereja serta sempat mendapatkan pembagian takjil dari muda mudi gereja. Toleransi antara ojek konvensional dan ojek daring yang semula sempat berseteru, sekarang bisa beristirahat di tempat yang sama.

Melihat tujuan moral pembuatan film ini memang bagus. Namun sebagai penonton film, saya justru mempertanyakan akhir film ini. Sepertinya film ini belum selesai, atau karena kekurangan dana terpaksa dihentikan dengan akhir mengambang.

Karena film ini hanya berakhir dengan "yuk kita jalan lagi", setelah keduanya selesai berbuka puasa. Padahal keduanya belum tiba di Masjid Istiqlal sebagai tujuan utama keduanya.

Kalau akhir film ini seperti adegan saat ini, saya tidak tega menyebutnya sebagai "click bait", namun sepertinya salah judul.

Judul film sepantasnya adalah "Komunikasi Antar Generasi". Karena sama sekali tidak menggambarkan keduanya tiba di Masjid Istiqlal. Entah mereka pulang karena gagal menemukan jalan ke Masjid Istiqlal atau keduanya akhirnya tiba juga di Masjid Istiqlal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline