Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Film Pengantin Remaja Adaptasi Film Hollywood

Diperbarui: 26 Maret 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantin remaja (sumber gambar: mubi.com)


Pada era 1970-an film dengan genre asmara ala Hollywood sangat digemari, seperti "Love Story" (yang dibintangi Ali Mc Graw dan Ryan O'Neal) dan "Romeo & Juliet" (dibintangi Olivia Hussey dan Leonard Whiting). Tokoh sentral film bergenre asmara produksi nasional ini juga menggunakan nama "Romeo & Juliet" yang diplesetkan menjadi nama Indonesia, Romi dan Juli.

Film garapan sutradara Win Umboh (sekarang sudah almarhum) ini memasang dua artis yang akhirnya menjadi sepasang suami istri pada 1978, yakni Sophan Sophian (sekarang sudah almarhum) dan Widyawati.

Film yang diproduksi 1971 ini (termasuk genre film nasional sebelum 1990) tampil dalam layar lebar dan berwarna.

Meski bila dibandingkan kualitas sinematografi saat ini masih terkesan kaku, karena belum banyak teknik digital, namun film ini merupakan salah satu film terbaik yang berhasil mendatangkan jumlah penonton cukup banyak. Hingga pada tahun 1991 dibuat remake dengan judul yang sama hanya dengan artis berbeda. Dari segi jumlah penonton, film "Dilan" (1991) yang tercatat mengalahkan rekornya.

Plot cerita sebenarnya  cukup klise, percintaan dua remaja yang tidak disetujui oleh orangtuanya karena perbedaan budaya.

Romi yang putra seorang diplomat memperoleh pendidikan di luar negeri yang bebas dan modern, sedangkan Yuli memperoleh pendidikan Jawa yang kolot dan tradisional.

Kegigihan cinta Romi dibuktikan dengan menolak perjodohan dengan gadis lain. Hingga suatu hari dokter menemukan penyakit kronis pada Yuli, sehingga usianya diperkirakan tinggal satu bulan lagi.

Perkawinan akhirnya dilangsungkan. Romi yang tidak tega menunggui kematian Yuli, pergi meninggalkan Yuli dengan janji segera kembali. Namun hingga Yuli menghembuskan nafas terakhir, Yuli hanya memegang kartu identitas Romi.

Akhir film sengaja dibiarkan menggantung, agar penonton berasumsi masing-masing.

Film ini memiliki kualitas cerita yang menarik, dan berhasil meraih penghargaan tingkat Asia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline