Masih melekat dalam ingatan saya, meski tahun tepatnya lupa, Kompasiana pernah mengadakan acara buka puasa di hotel berbintang. Tepatnya di hotel Santika Premier, Slipi, Jakarta Barat. Yang masih merupakan sister company, atau anggota perusahaan dalam KKG (Kelompok Kompas Gramedia).
Yang saya ingat, acara itu diadakan sebelum pandemi Covid melanda dunia. Bahkan acara Nangkring juga sering diadakan di hotel-hotel.
Kompasianer yang datang cukup banyak, sekitar ratusan, namun makanan minuman tetap melimpah. Sebelum berbuka puasa, Kompasianer menjalankan sholat magrib terlebih dulu.
Saat pandemi melanda dunia, Kelompok Kompas Gramedia melakukan aturan yang ketat, admin Kompasiana harus bekerja WFH (Work From Home). Akibatnya semua acara luring ditiadakan, dan sebagai gantinya dilakukan secara daring, entah melalui Zoom maupun Google Meet. Bahkan acara akbar kopi darat kreator konten se Indonesia, Kompasianival, beberapa kali diadakan secara daring.
Akibatnya hubungan antara admin Kompasiana dengan para Kompasianer makin berjarak, karena kita jarang ketemu muka. Paling komunikasi hanya via kelompok WhatApps.
Lalu Kompasiana berinisiatif membesarkan komunitas. Karena komunitas yang sudah mulai berani sedikit-sedikit mengadakan acara luring, baik formal maupun informal.
Tahun 2024, Kompasiana mengadakan acara buka bersama juga, tapi tempatnya di O2 Corner, Palmerah, Jakarta Pusat, tempat yang didedikasikan untuk komunitas.
Mengapa di O2 Corner? Selain untuk lebih sederhana (konon bagian pemasaran masih kesulitan mendapatkan kerja sama dengan mitra bisnis). Diperkirakan jumlah Kompasianer yang hadir tidak terlalu banyak. Data pendaftar bisa kita intip di laman Temu Kompasiana, hingga hari ini belum ada 50 orang pendaftar. Hanya 48 pendaftar (dilihat pada tanggal 22 Maret 2034 jam 17.19 WIB) padahal kuotanya 70 peserta. Yang sudah mendaftar juga belum tentu hadir, karena konon kabarnya pada tanggal acara Sabtu 23 Maret 2024 sedang banyak kegiatan lainnya. Seandainya bisa hadir 70% alias 35 Kompasianer itu sudah bagus. Padahal promosi sudah sangat gencar dilakukan via komunitas. Memang warga komunitas kebanyakan 4L, alias Lu Lagi Lu Lagi. Jadi anggota komunitas Koteka, Komik, atau Click ya orangnya sama.
Apakah sepinya peminat karena venue bukan di hotel berbintang? Apakah karena fasilitas yang ditawarkan hanya free takjil? Bukan Buka Puasa bersama dengan menu lengkap ? Bahkan disarankan untuk membawa makanan secara potluck, gaya komunitas.
Kompasianer pada dasarnya selalu ingin guyub, dan kesempatan Bukber adalah sarana untuk guyub. Semoga besok tidak hujan, mengingat sebagian kota Jakarta sudah kedatangan banjir hari ini.