Akhirnya wakil Merah Putih berhasil menciptakan final sesama Indonesia di All England 2024. Anthony Ginting bertemu Jonathan Christie untuk memperebutkan gelar juara tunggal putra.
Fajar/Rian menuju final, guna mempertahankan gelar tahun lalu.
All England adalah kejuaraan bulutangkis tertua di dunia ini dengan level BWF tertinggi, yaitu Super 1000. Diselenggarakan di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Kejutan terjadi dengan tersingkirnya peringkat satu dunia ganda putri, ganda putra, tunggal putra, dan tunggal putri. Carolina Marin berhasil menumbangkan 2 ratu bulutangkis dunia.
Hasil final sebagai berikut:
Tunggal putra Anthony Ginting disisihkan tunggal putra sesama Indonesia, Jonathan Christie 15-21, 14-21.
Jonathan Christie memanfaatkan banyak kesalahan pukulan dari Ginting yang sering kali melebar atau smash-nya nyangkut di jaring.
Kemenangan ini sekaligus seakan mengulang sejarah 30 tahun lalu, saat pada 1994, Heryanto Arbi menjuarai tunggal putra All England setelah mengalahkan Ardy B. Wiranata dalam final sesama Indonesia. Sebuah penantian panjang, paceklik gelar tunggal putra selama 30 tahun .
Ganda putra Fajar/Rian menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik 21-16, 21-16.
Berarti Fajar/Rian mampu mempertahankan gelar juara ganda putra All England, dua tahun berturut-turut (2023 & 2024).
Tunggal Putri diraih oleh tunggal Putri Spanyol, Carolina Marin setelah Akane mengundurkan diri pada skor 26-24, 11-1.