Orang Tionghoa dalam kehidupannya banyak mengenal perlambang atau simbol, yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Karena sifatnya tradisi, bagi yang tidak mengetahuinya, akan dimaklumi. Namun bagi yang percaya akan melaksanakannya secara lengkap, agar memperoleh kebahagiaan selama satu tahun ke depan.
Simbol dan Maknanya.
1. Barongsay
Pada menjelang Imlek hingga Cap Go Meh, di mall-mall banyak pertunjukan barongsay. Barongsay adalah satwa mitos serupa singa yang dimainkan oleh dua orang terlatih, satu memegang kepala dan satunya berada pada ekor. Keduanya harus bergerak secara kompak. Tarian barongsay yang sulit menggunakan tiang. Jadi penari barongsay berdiri dan menari diatas tiang. Resiko jatuh atau terpeleset dapat terjadi, bila kedua pemain ceroboh. Permainan barongsay biasanya diiringi tetabuhan yang hingar bingar dari dari pukulan tambur dan alat musik lainnya.
Singa adalah simbol kekuatan yang sanggup mengusir roh jahat.
2. Tarian Naga
Mall yang memiliki area cukup luas, kadang menambah dengan permainan naga, untuk menarik pengunjung. Tarian Naga dimainkan banyak orang tergantung panjangnya ukuran naga, pemain memegang tongkat yang dihubungkan ke tubuh naga, dari kepala hingga ekor. Seperti halnya barongsay, permainan naga juga membutuhkan konsentrasi dan kekompakan. Kalau barongsay lebih mudah, karena hanya memastikan kekompakan dua orang, sedangkan permainan naga bisa 8-10 orang. Tarian Naga bermakna memanggil dewa kebijaksanaan turun ke bumi saat tahun baru agar memberikan kebijakan sepanjang tahun.
3. Kue Keranjang
Disusun tinggi seperti piramid pada altar sembahyang. Bermakna mengharapkan hubungan antar anggota keluarga selalu manis dan akrab (lengket), serta berhasil mencapai cita-cita yang tinggi atau kesukaesan dalam hidup.
4. Ikan tim