Kehidupan manusia dari hari ke hari, selalu menghasilkan hal-hal yang tersisa, dan biasanya dibuang, karena sudah tidak diperlukan lagi. Sesuatu yang dibuang itu disebut sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga /perkantoran. Sedangkan yang dihasilkan oleh industri disebut limbah. Bila tidak dikelola secara baik, sampah / limbah ini dapat mengotori atau nerusak lingkungan. Padahal bila kita jeli, sampah / limbah ini dapat dimanfaatkan, salah satunya untuk Pemanfataan Energi.
Sampah Rumah Tangga
Seperti kita ketahui bersama, sampah rumah tangga senantiasa menimbulkan masalah pada perkotaan. Terutama tentang pemilihan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang harus terletak jauh dari lingkungan hunian masyarakat. Karena sampah selalu diidentikkan dengan kotor dan bau, sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan, bila terletak dekat dengan pemukiman warga.
Bahkan untuk mendirikan pusat pengelolaan sampah rumah tangga agar dapat diolah menjadi energi (Pemanfaatan Energi) masih menyisakan problem bau yang tidak sedap, yang harus ditempatkan jauh dari pemukiman warga.
Pada pusat pengelolaan sampah rumah tangga yang akan menghasilkan energi (Pemanfaatan Energi), harus tersedia lahan yang cukup luas guna penampungan sampah dari TPA.
Tugas pusat pengelolaan sampah ini diantaranya:
* melakukan pemilahan jenis sampah
Sampah rumah tangga harus dipilah lagi, karena yang masuk dari TPA biasanya terdiri dari macam-macam sampah Yang masih bisa dimanfaatkan kalor / panasnya adalah sampah kaleng, kertas, kain, dan plastik. Proses pemilahan dilakukan dapat secara manual maupun dengan mesin (otomatisasi). keluarannya dimanfaatkan untuk proses pembakaran (energi panas).
* proses minimalisasi kadar air
Untuk dimanfaatkan sebagai energi panas, harus diupayakan memiliki kadar air tertentu. Jadi, setelah dipilah, dapat dilakukan minimalisasi kadar air.