Mau beli minuman...
Kantong kosong glondangan, malu ame tunangan...
Kebingungan...
(Petikan lagu "Malam Minggu" oleh Benyamin Suaeb)
Oh ya, tahukah Anda mengapa bila Anda memasuki area bioskop tas selalu diperiksa? Bukan dengan alasan takut ada yang membawa senjata api atau senjata tajam atau alat perekam, tapi yang diperiksa apakah Anda membawa makanan dan minuman di dalam tas.
Bila kedapatan membawa tumbler atau botol minuman, maka petugas biasanya akan menyita dan meletakkan di loker, yang nanti saat pulang boleh diambil lagi. Demikian pula bila Anda masuk bioskop sambil membawa minuman, pasti diminta menghabiskan di luar atau dititipkan. Demikian pula halnya dengan makanan.
Meski demikian anak-anak generasi Z memiliki trick tersendiri dalam menyembunyikan snack dan minuman. Tapi jangan ditiru yach, kasihan yang punya bioskop bakal merugi. Kecuali bila kantong Anda sedang kosong, seperti syair lagu di atas.
Mengapa dilarang membawa makanan dan minuman dari luar? Padahal mungkin makanan minuman yang dijajakan di cafetaria bioskop kurang berselera. Jawabnya, karena bisnis bioskop adalah bisnis kuliner.
Lah, bukannya bisnis hiburan ? Ya benar, bioskop adalah bisnis hiburan, tetapi pengusaha bioskop sekarang justru meraup keuntungan paling besar dari penjualan makanan minuman di cafetaria.
Menurut penjelasan dari salah seorang pengusaha bioskop, harga karcis film itu masih merugi, mereka subsidi dari hasil menjual makanan dan minuman. Itulah sebabnya, ada sebuah bioskop yang menggabungkan kasir penjualan karcis dan kuliner. Jadi saat membeli karcis, langsung ditawari untuk makan minumnya mau pilih apa.
Itulah sebabnya pada semua bioskop era sekarang, pasti ada cafetaria. Berbeda dengan bioskop sebelum era 2000-an di mana bioskop ya hanya bioskop saja.
Pada awalnya, cafetaria hanya menjual pop corn dan minuman. Tetapi kini sudah makin banyak menunya. Ada hot dog, nugget, pizza, bahkan spaghetti.