Akhir pekan adalah saatnya untuk berburu kuliner. Sungguh beruntung, mereka yang tinggal di Jabodetabek, karena untuk mencari kuliner khas daerah tidak perlu pergi jauh-jauh. Sudah banyak orang yang berbisnis kuliner daerah di Jabodetabek.
Kali ini, akan dibahas kuliner Kalimantan Barat. Kuliner yang dijajakan hampir sama, nama meteknya sama, hanya jenis kulinernya berbeda.
Meski menggunakan nama yang sama, yaitu "A Fung" , namun sepertinya keduanya tidak ada hubungan. Yang pertama A Fung Pontianak, menjajakan bakso dan tahu bakso, sedangkan yang kedua A Fung Singkawang menjajakan bakso, tahu bakso tetapi spesialisasinya bubur Singkawang.
A Fung Pontianak
Gerainya sudah tersebar cukup banyak di Jabodetabek, dengan ciri warna metah-biru. Entah milik perseorangan, entah sudah berbentuk waralaba. Jenis kuliner yang dijajakan termasuk halal. Bakso maupun tahu bakso yang dijajakan dari bahan sapi. Menjadi ciri khas bakso Pontianak adalah bakso gepeng. Meskipun juga menyediakan bakso polos, bakso jamur dan bakso urat.
Dijajakan dengan porsi satuan 5 atau 10. Boleh memilih satu macam, atau campur. Hanya tahu bakso yang konversinya berbeda. Satuan bakso dapat dikonversi ke bakmi, bihun, kweetiau, atau babat & tetelan. Bila menginginkan nasi putih harus membeli secara terpisah.
Ciri khasnya selalu disajikan dengan taburan bawang goreng, serta menggunakan kucuran jeruk limau.
Selain menyediakan. minuman air dalam kemasan, es jeruk, dan es limau, juga tersedia es nona. Es nona adalah es serut yang diberi sirop warna merah dengan isi potongan buah (nenas, raisin dan kacang hijau) hingga rasanya segar.
Tergolong kuliner kelas menengah, sehingga juga memiliki gerai di bandara.
A Fung Singkawang
Tampaknya baru memiliki satu gerai di Gading Serpong. Spesialisasinya adalah bubur Singkawang. Ingat, disini termasuk kuliner non halal.