Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Surat Imaginer untuk Kampung Halaman

Diperbarui: 30 April 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber:gurusiana.id)


Disebut surat imaginer karena isi surat ini hanya bersifat fiktif. Bila pembaca teliti dan  membaca secara lengkap serial tulisan saya sejak hari pertama hingga tulisan terakhir hari ini. Saya memang memiliki kampung halaman, namun sejak kedua orang tua meninggal dunia, saya tidak selalu pulang ke kampung halaman . Masih sering pulang ke kampung halaman namun tidak tiap tahun atau sesering saat  orang tua nasih hidup.

Memang tujuan utama, saya pulang ke kampung halaman adalah ingin menjenguk dan bertemu orang tua sekaligus bersilaturahmi kepada keluarga.

Seandainya orang tua saya masih hidup pada saat ini, tentu surat ke  kampung halaman ini bersifat nyata dan bukan imaginer.

Sebagai anak yang ingin berbakti kepada orang tua, setelah usai acara Lebaran, saya harus kembali lagi ke Jakarta untuk bertugas.

Jadi, orang tua janganlah merasa was-was, dan ragu melepas kepergian saya kembali ke Jakarta. Karena saya benar-benar bekerja untuk memperbaiki nasib keluarga selama ini. Saya akan bekerja dengan baik, dan tidak main-main dengan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua.

Saya pasti bekerja dengan disiplin tinggi, guna meraih prestasi setinggi mungkin. Tidak menyia-nyiakan setiap peluang dan berusaha bekerja secara jujur dan bertanggung jawab. Semoga niat baik untuk memperbaiki nasib keluarga mendapat jalan yang lancar.

Semoga semua usaha yang akan dan sudah dilakukan tidak akan sia-sia. Memang kesuksesan bagi tiap orang berbeda, minimal dengan bekal kejujuran dan disiplin yang diperoleh selama didalam asuhan orang tua, semua usaha ini dapat membuat lebih baik. Tidak harus kaya raya namun yang peting masih selalu takut pada Allah menjadi pedoman dalam kehidupan ini. Percayalah saya akan kembali ke kampung halaman dengan suatu prestasi yang membanggakan, agar kampung halaman juga bangga memiliki warga biasa-biasa saja yang kini punya arti bagi bangsa dan negara.

Sampai jumpa suatu saat, saya pasti akan kembali. Dengan rindu yang tetap tak terperikan. Karena semua kenangan di masa lalu tak akan mungkin lenyap dalam sekejap.

Setinggi-tingginya bangau terbang, pasti akan kembali kepada kolamnya yang penuh kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline