Minggu 26 Februari 2023, Koteka, komunitas traveler Kompasiana kembali mengadakan Koteka Trip 2. Kalau yang pertama ke Paseban Flying Resort di Sukabumi, kali ini berkolaborasi dengan Festival kebhinekaan mengadakan kunjungan ke beberapa tempat Ibadah.
Dua hari sebelumnya mengunjungi Ahmadiyah di Parung, Bogor. Yang ikut hanya 3 orang dari Koteka karena kunjungan ini juga diikuti oleh peserta Festival kebhinekaan lainnya. Malam harinya melakukan kunjungan ke Gereja Orthodox Rusia di Kebayoran Lama.
Kemarin juga melakukan kunjungan ke Gereja Immanual, Gereja Katedral dan masjid Istiqlal. Yang hari ini hampir gagal karena hujan mengguyur Jabodetabek sejak malam hingga pagi hari.
Untungnya menjelang acara tour hujan mereda. Rupanya pawang mbak Ira cukup manjur. Kunjungan hari ini terpusat di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, dan juga diikuti peserta Festival kebhinekaan lainnya, yaitu mengunjungi kuil Sikh, Klenteng Sin Tek Bio dan Gereja PNIEL yang terkenal dengan nama Gereja Ayam.
Meski kita berbeda agama, namun untuk menebalkan semangat toleransi kita, ada baiknya mengenal agama lain.
1. Kuil Sikh
Destinasi pertama adalah kuil Sikh. Agama ini cukup banyak pengikutnya di dunia, khususnya orang India dan peranakannya. Dalam tour tidak dijelaskan apakah ada orang Indonesia yang menganut agama Sikh ini. Tetapi kemungkinan kecil, karena kitab suci masih menggunakan bahasa Punjab.
Agama ini didirikan oleh Guru Nanak pada abad ke 15 di daerah Lahore setelah menerima wahyu pada tahun 1499 pada saat mandi. Dan berkembang pesat pada abad 16 dan 17 ke seluruh dunia. Penganut Sikh hanya percaya pada satu Tuhan, jadi tidak mengenal banyak dewa. Namun agama Sikh bukanlah salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia.
Kuilnya yang dikunjungi terdapat di ujung Pasar Baru, Jakarta Pusat
2. Klenteng Sin Tek Bio