Chinese food banyak ditemui di setiap negara. Bahkan bagi biro wisata yang membawa tamu orang Indonesia, yang selalu wajib makan nasi. Rumah makan China yang selalu dicari, bahkan di Eropa. Juga karena cita rasanya pas di lidah orang Indonesia. Meski kini ada pula rumah makan Thailand dan Vietnam.
Rumah makan China pasti menjajakan Chinese food, seperti fu yung hay, cah bung, mun tahu, juanlo, dan lain-lain.
Namun sebenarnya masakan China (Chinese food) bukanlah masakan yang disediakan saat perayaan Imlek. Masakan China selalu tersedia tiap hari sepanjang tahun.
Makanan yang harus tersedia saat perayaan Imlek justru mengandung makna filosofis atau memiliki perlambang, yang umumnya untuk mendapatkan kebahagiaan dan kemakmuran. Seiring dengan ucapan yang salah kaprah 'Gong Xi Fa Cai' yang artinya semoga cepat kaya.
Bagi Anda yang Ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, ucapan yang benar adalan 'Xien Nian Kuai Le'.
Makanan yang harus disediakan banyaknya atau jumlahnya bervariasi, bisa 7, 8, 9, 10, 12 bahkan 15. .Masing- masing memiliki versi sendiri-sendiri. Pada prinsipnya harus mengandung citarasa manis dan lengket, dengan warna kuning keemasan.
Makanan yang biasa tersedia adalah dodol China (kue keranjang), kue lapis legit, kue nangkok, manisan, dan telur rendam teh. Bagi yang terpengaruh versi Hong Kong dan Singapura menambahkan Yu seng atau salad kemakmuran. Terdiri dari sayur-sayuran dipadu dengan ikan. Semua anggota keluarga atau teman memegang sumpit lalu mengaduk dan mengangkat tinggi-tinggi. Ini suatu perlambang untuk menggantungkan harapan yang tinggi agar mendapatkan keberhasilan yang besar pada tahun yang baru.
Makanan lain yang wajib tersedia adalah mie goreng, makanan berbahan ikan, ayam / bebek, babi / sapi, yang melamvangkan laut, udara dan darat. Yqng tentunya diolah sesuai resep masakan China (Chinese food).
Inilah makanan tradisi Imlek yang saya ketahui. Bagaimana dengan Anda? Selamat merayakan Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H