Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Laos, Negara Seribu Gajah

Diperbarui: 3 Januari 2023   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuil (sumber: hypeabis id)


Liburan akhir tahun di masa paska pandemi ini sulit juga. Ke destinasi yang mainstream kawatir pasti ramai, penuh dan banyak menemui kerumunan. Paling aman pegi ke destinasi anti mainstream, dapat dipastikan akan jauh dari kerumunan.

Kalau Singapura, Bangkok, Ho Chi Minh City dan Kuala Lumpur adalah destinasi mainstream di Asia Tenggara, maka untuk mendapatkan destinasi anti mainstream, cobalah mengunjungi Laos, dengan ibukotanya Vientiane.

Untuk nenuju Laos, kita dapat terbang dari Jakarta ke Bangkok lalu melanjutkan dengan pesawat Lao Airline. Atau oerjalanan darat melalui China, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Karena negara Laos, berbatasan dengan Myanmar, China, Thailand dan Kamboja.

Negara bekas jajahan Perancis ini, hampir mirip dengan Thailand, negara yang penuh dengan candi dan kuil. Candi dengan patung yang tidak berwarna hitam, melainkan warna emas. Kalau Thailand sering dijuluki negara Gajah Putih, maka Laos sering dijuluki negara Seribu Gajah.

Penduduk Laos memang mayoritas penganut agama Budha, meski ada juga Hindu,. Karena banyaknya candi, jadi cukup membosankan juga. Karena yang kita jumpai benda mati. Suasaananya antik alias kuno lagi, peninggalan berabad-abad yang lalu, meski indah.

Ingin menikmati suasana kekinian yang ada di Laos, sempatkan kita berjalan-jalan di kota Vientiane.

Bila sore hari, kota Vientiane dipenuhi dengan penjaja makanan jalanan (street food). Rupanya warga Laos gemar makan malam di luar rumah dan berjumpa serta bercengkrama dengan teman-temannya. Vientiane juga terkenal dengan hidangan laut (seafood) yang enak, juga kuliner adaptasi dari kuliner Perancis. Sambil makan malam tidak lupa mereka menenggak minuman kebanggaan mereka, Beerlao. Bir khas Laos.

Dari pengamatan sepintas, orang Laos sangat ramah serta sederhana dan bertutur kata dengan aksen suara yang lembut. Juga temperamen mereka di jalan raya sangat sopan, jarang membunyikan klakson, sehingga tidak mengagetkan pejalan kaki atau pengendara lainnya.

Karena pengaruh Perancis, gerbang kemenangan sebagai simbol kemerdekaan Laos dibuat menyerupai Arc de Triomphe di Paris

Sebagai cindera mata, dapatkan kain sutera yang Indah juga kopi Laos yang enak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline