Menjelang Kompasianival 2022, saya kebetulan berwisata bersama Andri Mastiyanto ke Purwakarta, mengikuti program Koteka Trip ke 3. Dallam pembicaraan iseng di dalam Elf, Andri menjagokan Ang Tek Khun dari K-Jog, bahkan kemudian ditulisnya dalam salah satu kontennya di Kompasiana. Pada pembicaraan santai tersebut, kami bahkan sempat nyeletuk koq tidak ada gelar 'Perusuh of The Year'. Andri sempat mengakui dia pasti dapat gelar itu bila diadakan.
Saya mengenal Andri sudah cukup lama, bahkan tidak ingat kenalnya kapan dan dimana, yang pasti sebelum tahun saat 100 Kompasianer diundang Pak Jokowi ke istana. Saya yang saat itu memiliki tugas untuk ,jaga booth KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) saat Kompasianival di
Gandaria City, terpaksa nenitipkan booth ke Andri dan Tauhid Patria karena saya terpilih berangkat ke istana. Walau dengan perasaan dongkol karena tidak terpilih, Andri dengan penuh tanggung jawab menjaga booth KPK hingga saya kembali ke booth.
Mungkin saya mengenal Andri, saat bersama nobar film di salah satu even Komik atau pada acara Kompasiana seperti Nangkring. Karena saling kenal, jadilah saya mengetahui Andri bekerja di RSKO tempat pembinaan / rehabilitasi para pengguna narkoba.
Andri juga termasuk penggagas program sosial KOIN untuk biaya pendidikan RSKO (2012) yang sekarang berubah menjadi Gerakan RSKO Peduli (Maret 2022- sekarang).
Pembawaannya selalu riang dan santai, easy going lah. Kepiawaiannya dalam menulis sudah tidak diragukan lagi, Andri sering memenangi kompetisi blog baik di dalam maupun di luar Kompasiana, sehingga sering dibully teman-temannya semua barang yang dipakainya adalah hasil dari memenangi kompetisi blog, seperti notebook, arloji, gawai, dan lain-lain. Yang saya ingat Andri adalah salah satu pemenang Wisata ke Lombok dan Desa Wisata dari Adira. Di Kompasianival 2022, Andri juga turut asyik mengikuti flash blogging yang disponsori Infomo.
Yang menarik dari Andri, dia sangat senang membantu. Pernah Andri menggendong salah satu teman Kompasianer yang disabilitas saat kunjungan ke museum uang di daerah kota. Yang terbaru, saat mengikuti Koteka Trip 1 ke gedung-gedung bersejarah yang terkait dengan Proklamasi, Ira selaku pemandu wisata ketinggalan gawainya di taksi dari Museum Juang ke Museum Persiapan Naskah Proklamasi, Andri dengan sigap membantu dengan menggunakan aplikasi "Search your gadget" yang dikuasainya. Saat Koteka Trip berakhir di Taman Proklamasi, Ira sudah berhasil mendapatkan kontak sopir taksi, sehingga gawainya akan diantar oleh sopir taksi.
Andri sangat akrab dengan siapapun, saya juga sangat terbantu, Dijemput saat saya berada di kampus UKI ketika belum berhasil menemukan halte UKI sebagai titik kumpul padahal sudah waktunya berangkat, juga ditemani saat menunggu taksi daring di Halte UKi, Cawang saat pulang dari Purwakarta.
Demikianlah kesan positif yang saya lihat pada diri Andri. Jadi saya sangat bangga saat namanya diucapkan sebagai Kompasianer of The Year 2022. Semoga di tahun-tahun kedepan Andri tetap aktif di Kompasiana dan selalu ketemu di berbagai even.