Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Kampung Perca, Memanfaatkan Sisa Kain Jadi Produk

Diperbarui: 25 Oktober 2022   05:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung PERCA (dokpri)


Destinasi terakhir Koteka Trip 4 adalah mengunjungi Kampung Perca. Kampung Perca adalah salah satu Kampung Wisata binaan Disparbud kota Bogor.

Terletak di kawasan Tajur yang biasanya macet karena ada kuliner yang sedang hitz di Bogor yakni Mie Gacoan, bis Uncal mengantar peserta Koteka Trip 4 ke Kampung Perca.

Kami langsung menjumpai di depan kampung sebuah papan nama yang eye catching yang terbuat dari kain Perca beraneka warna membentuk kata 'PERCA".

Hiasan perca (dokpri)


Lalu juga ada hiasan perca di sisi kiri tembok. Berjalan beberapa ratus meter, kami disambut dengan welcome drink berupa bir pletok dingin dan manisan pala. Rupanya makanan dan minuman ini adalah produk UMKM di Kampung ini yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh, dengan sebutan Galeri Pletok.

Bir pletok (dokpri)


Bir pletok adalah minuman sehat tidak beralkohol yang terdiri dari campuran jahe, pala, sereh dan lain-lain. Promosi ibu-ibu di Kampung Perca bila minum bir pletok akan nyenyak tidur. Apalagi bila ditambah mengkonsumsi manisan pala.

Bir pletok (dok: Rudi)

Setelah puas menghabiskan welcome drink, kami digiring ke sebuah rumah yang digunakan sebagai basis operasi produksi kain perca untuk menjadi produk yang berguna.

Rumah milik Ibu Titik Wahyono, Ketua Kompepar Kampung Perca ini tiap hari ramai dikunjungi ibu-ibu yang mengikuti workshop atau berproduksi membuat produk berbahan baku kain perca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline