India, tahun ini pertama kali menjejakkan kaki di final piala Thomas. Perjuangan sangat berat san panjang telah dilakukannya. Pada babak penyisihan berada di group C bersama Taiwan, Jerman dan Kanada. Membantai Jerman 5-0, mengalahkan Kanada 5-0, ditumbangkan Taiwan 3-2. Sehingga menjadi runner up group C.
Di babak perempat final mempecundangi Malaysia 3-2, Lalu di semi final menyisihkan Denmark 3-2. Hingga berhasil melaju ke final. Perjuangannya yang terjal tentunya membuat semangat juang yang tinggi untuk merebut piala Thomas. Indonesia sebagai juara bertahan harus ekstra waspada.
Kekuatan pemain tunggal India hampir merata. Yang terbaik Lakshya Sen, didampingi oleh Srikanth Kidambi dan HS Prannoy.
Lakshya Sen pernah menundukkan Ginting pada German Open 2022. Juga pernah mengalahkan Jonathan Christie di BAC 2020.
Srikanth Kidambi saling mengalahkan dengan Ginting dan Jonathan Christie.
Jojo pernah menang dari HS Prannoy di Indonesia Masters 2020, sedangkan Shesar pernah kalah dari Prannoy di Indonesian Masters.
Ganda pertama India Radkireddy / Shetty yang paling berbahaya. Kemarin pasangan Denmark Kim Astrup / Mathias Christiansen dilumatnya.
Ganda putra Indonesia, Fajar Rian pernah menundukkan Arjun / Kapilla di Denmark Open 2021 dan Radkireddy / Shetty di Syed Modi 2018.
Sedangkan pasangan Kevin / Marcus juga sering mendapat perlawanan sengit dari Radkireddy / Shetty. Memang penampilan Kevin / Ahsan belum pernah bertemu dengan pasangan India ini.
Ganda kedua India boleh dianggap terlemah. Entah Arjun / Kapilla atau Garaga / Panjala dapat dengan mudah ditundukkan oleh siapa saja.